Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang pergantian tahun, biasanya banyak orang membuat resolusi yang diharapkan tercapai sepanjang tahun yang baru. Bila ditanyakan kepada awak Manchester United, resolusi mereka mungkin hanya satu: kembali menang.
Harapan yang sederhana, tapi realisasinya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Untuk pertama kali sejak Premier League berganti format pada 1992-1993, United mengakhiri Desember tanpa kemenangan.
Kepastian tanpa kemenangan itu terjadi setelah bermain imbang 0-0 di laga terakhir pada 2015 melawan Chelsea di Stadion Old Trafford, Senin (28/12/2015).
Hanya meraup dua poin dari hasil dua seri dan tiga kekalahan pada Desember membuat Iblis Merah cuma mengemas 30 poin sampai pekan ke-19 EPL musim ini.
Total poin tersebut merupakan yang terendah bagi United sejak 1990.
Begitu banyak ulasan mengenai apa penyebab kemunduran United musim ini. Ketidakcocokan formasi, cedera pemain, hingga hubungan pemain yang tidak harmonis dengan sang pelatih, Louis van Gaal, muncul sebagai dugaan.
Apa pun alasan di balik buruknya performa, United kudu bangkit mulai Tahun Baru. Laga melawan Swansea City, Sabtu (2/1/2016), dapat menjadi langkah awal Wayne Rooney dkk untuk kembali ke jalur kemenangan.
Masalahnya, sejarah memperlihatkan United belakangan cenderung tidak berpesta selepas pergantian tahun.