Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan Semen Padang (SP) 0-2 dari Pusamania Borenoe (PBFC), tak membuat publik sepakbola Sumbar sakit hati kepada klub asal Kalimantan Timur itu. Bahkan para pencinta sepak bola dan SP berjanji tak akan membuat para pemain Pesut Etam khawatir kala datang ke Padang untuk laga kedua pada Sabtu (16/1/2016) nanti di Stadion Agus Salim Padang.
Koordinator lapangan (korlap) suporter Spartacks, Reza, menyebutkan, para suporter di Ranah Minang hanya sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit Thoriq Al Katiri. Putusan dia dinilai sangat merugikan tim kesayangan mereka.
Hadiah penalti dan mengeluarkan Vendry Mofu dari lapangan adalah tindakan diskriminatif dan rekayasa agar Sp tak bisa berbuat banyak di kandang lawan.
"Kami tak habis pikir, kenapa sejak di ISL SP selalu menjadi bulan-bulanan wasit. Seakan-akan Kabau Sirah tak boleh menang dan juara. Padahal, ini cuma turnamen, tetapi kesan itu tetap kental dan amat mencolok mata karena disaksikan juataan orang lewat televisi," sebut Reza.
Meski demikian, ia berharap SP mampu membalik kedaaan meski sejak awal dianggap tim anak bawang kala menjamu Hamka Hamzah dan kawan-kawan pada laga semifinal kedua di Stadion Agus Salim Padang.
"Berat, pasti. Namun, dalam sepak bola tak ada yang tak mungkin. Semuanya bisa terjadi dalam waktu 2 x 45 menit. Sebelum wasit meniup pluit tanda berakhirnya laga kedua nanti, maka peluang masih tetap ada dan terbuka," ulas Muchtar Anwar, penggila bola dari kawasan Tabing Padang.
Sementara itu, manajemen SP, sampai Senin (11/1/2016) siang, belum satu pun yang dapat dihubungi. Hampir semua kontak telepon tak tersambung. Kalaupun ada yang masuk, tetapi tak diangkat.