Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengandalkan teknis dan kualitas semata tampaknya sudah tak cukup lagi bagi Chelsea. Dirty work alias bermain kotor juga harus diterapkan untuk segera menjauh dari zona degradasi.
Manajer Guus Hiddink sendiri yang meminta pada anak buahnya untuk bermain kotor setelah Chelsea menangguk kemenangan penting atas Crystal Palace 3-0 pada Minggu (3/1).
Sebenarnya, Hiddink bukan pelatih yang menyukai kekerasan, kepura-puraan, apalagi drama. Namun, perbedaan kondisi saat dirinya masuk The Blues pada 2009 dengan sekarang sudah sangat jauh berbeda.
Chelsea sekarang tengah terpuruk dan dengan materi yang berbeda pula. Dulu ada sosok-sosok pemenang seperti Didier Drogba, Frank Lampard, Michael Ballack, sampai Michael Essien.
Sekarang materi Chelsea tengah mengalami sakit mental dan terpuruk di papan bawah.
Kemenangan atas Palace, yang merupakan keberhasilan kedua Chelsea pada laga tandang, pada faktanya belum berarti banyak.
Kemenangan tersebut masih menempatkan tim London ini hanya terpaut enam angka di atas zona degradasi.
Bagi Hiddink, semuanya akan jauh lebih mudah jika Chelsea tak berada di papan bawah klasemen.
Karena itu, tidak cukup lagi bagi Chelsea sekarang untuk bangkit dan mengejar angka jika dengan hanya mengandalkan teknis dan kualitas yang mereka punyai.