Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengintip Keseharian Hendra Setiawan

By Jumat, 15 Januari 2016 | 18:27 WIB
Pebulu tangkis ganda putra, Hendra Setiawan (kiri), dan istrinya Sandiana Arief berpose di museum mini yang koleksi medali dan trofi sebagai pemain di kediamannya di Cibubur, Kamis (14/1/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Kepiawaian seorang Hendra Setiawan sebagai pebulutangkis dunia sudah tidak diragukan lagi. Di luar lapangan, dia adalah suami dari Sandiana Arief yang memiliki putra-putri kembar, Richard & Richelle.

Bagaimana kegiatan sehari-hari Hendra? Seperti diceritakan istrinya, Sandiana, Hendra mulai beraktivitas pukul 05.30 pagi untuk berangkat ke pelatnas Cipayung, Jakarta. Terkadang, dia berangkat dari rumah lebih awal karena dia tidak mau dikejar waktu.

"Sepulang latihan, Hendra biasanya bermain bersama anak-anak. Kalau masih ada waktu luang, dia suka beres-beres," kata Sandiana.

Hendra kerap kali melipat pakaiannya sendiri dan pakaian istrinya yang terletak di dalam lemari.

"Saya sering melarang karena khawatir dia lelah sehabis latihan. Tetapi, Hendra orangnya tidak bisa diam. Terkadang dia diam-diam suka menyapu rumah," kata Sandiana.

"Hendra orangnya apik dan rapih. Jika packing koper untuk turnamen, dia pasti minta dibekali gunting, selotip dan plastik. Semua baju-bajunya dilipat rapi dalam plastik dan diselotip. Ketika pulang ke rumah, kopernya tidak berantakan. Semua tertata dalam plastik lengkap dengan selotip," tutur Sandiana.


Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kanan) berpose dengan istrinya, Sandiana Arief, dan putra-putri kembarnya, Richard, dan Richelle, di kediaman mereka, Cibubur, Kamis (14/1/2016).(BADMINTON INDONESIA)

 
Sebagai seorang Ayah, Hendra sangat dekat dengan putra-putrinya. Padahal, dia sering bertanding selama dua minggu.

"Menjelang Olimpiade, Hendra akan lebih banyak di asrama supaya latihannya lebih fokus," kata Sandiana yang akrab disapa San San itu.

Keseriusan Hendra sebagai pebulu tangkis dunia membuatnya hampir tidak pernah mengambil cuti.

"Jika tidak latihan seminggu saja, pengaruhnya besar sekali. Jadi, saya lebih memilih latihan," ucap Hendra.

Sukses sebagai atlet, pebulu tangkis 31 tahun itu belum memiliki rencana supaya putra-putri kembarnya mengikuti jejaknya.

"Jika sudah ada jaminan dari pemerintah, mungkin tidak apa-apa. Kalau tidak, mungkin sekolah saja. Tetapi, lihat dari anak-anaknya, jika mereka punya minat dan serius, boleh saja," tutur Hendra.

Lama berkiprah di olahraga tepok bulu, pria penyuka makanan Jawa dan seafood ini belum berencana untuk gantung raket.

"Selama masih mampu main ya main, kalau lagi libur saja rasanya kangen mau mukul shuttlecock. Sempat terpikir untuk mencoba dunia bisni, namun baru sebatas di pikirann saja," kata Hendra.

Di sudut rumah Hendra, terdapat museum mini yang berisi koleksi medali dan trofi yang pernah dimenangkan Hendra saat berpasangan dengan Markis Kido dan Mohammad Ahsan.

Selain koleksi medali, terdapat juga koleksi raket yang pernah digunakannya saat berlaga di kejuaraan-kejuaraan penting, foto-foto Hendra di podium, headline berita di media massa, hingga cindera mata pemberian penggemarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P