Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kevin De Bruyne mengungkapkan sejumlah perbedaan antara Manchester City dan mantan klubnya, Chelsea, dalam hal kondisi internal tim.
De Bruyne pernah menjadi bagian dari Chelsea pada beberapa tahun lalu. Dia diboyong Chelsea dari Genk pada Januari 2012 dengan banderol hanya tujuh juta poundsterling.
Namun, karier De Bruyne bersama The Blues tak berjalan mulus. Dia tercatat hanya tampil sebanyak sembilan laga bersama Chelsea di seluruh kompetisi.
Dia pun akhirnya dijual ke Wolfsburg pada Januari 2014 dengan biaya sebesar 18 juta poundsterling. Di klub Jerman itu, kariernya justru melesat.
Penampilan impresifnya bersama Wolfsburg membawanya kembali ke Inggris dengan bergabung ke City pada Agustus 2015. Dia direkrut dengan mahar hingga 54 juta poundsterling.
Bak bumi dan langit, pencapaian De Bruyne di City berbeda jauh dengan kiprahnya saat masih berseragam Chelsea. Dia mampu tampil gemilang dengan menorehkan 10 gol dari 24 laga bersama City.
De Bruyne pun membeberkan perbedaan antara City dan Chelsea, yang menjadi salah satu penentu kesuksesannya bersama The Citizens.
"City mempunyai banyak pemain bintang, tetapi semuanya bertingkah normal. Selain itu, tidak ada kelompok tertentu dalam tim ini, semuanya membaur," ujar De Bruyne seperti dikutip dari FourFourTwo, Jumat (1/1/2016).
"Sulit membandingkan kelompok ini dengan Chelsea. Mungkin boleh dibilang, di City kami lebih menyatu," tutur pemain Belgia berusia 24 tahun itu.
Saat ini, City berada di posisi ketiga klasemen Premier League dengan raihan 36 poin. Mereka hanya terpaut tiga poin dengan Arsenal dan Leicester City di urutan pertama dan kedua.
De Bruyne berharap City bisa memanfaatkan situasi itu. Dia ingin City memuncaki klasemen dan meraih gelar juara pada akhir musim.
"Gelar Premier League adalah salah satu tujuan utama kami. Sebagian besar rekan setim saya sudah memenanginya, sedangkan saya belum," kata De Bruyne.