Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adam Alis (22) tidak lupa pada perkembangan sepak bola Indonesia walau sudah tiga bulan bermain untuk klub Bahrain East Riffa. Secara khusus, mantan pemain Persija Jakarta ini menyampaikan doa dan harapannya soal masa depan sepak bola Indonesia di tahun baru 2016.
Sisi batin Adam sebagai seorang pesepak bola tersentuh kala melihat situasi Tanah Air yang sudah setahun mengalami kemunduran karena konflik tak berujung antara PSSI dan Menpora.
“Saya di sini juga berdoa semoga kompetisi di Indonesia cepat bergulir lagi,” ungkap putra asli Betawi ini.
Sebagai pemain muda, Adam juga memiliki harapan khusus saat pergantian tahun, ke depan ia ingin kariernya kian bersinar dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang.
“Kalau untuk karier ya semoga semakin lancar dan barokah,” ucapnya.
Adapatsi Adam di Bahrain tergolong cepat, setelah tiga bulan berlalu ia mulai memahami bahasa setempat dan kemauan kerasnya belajar bahasa Inggris membuat Adam tidak kesulitan unutk berkomunikasi dengan rekan-rekannya di Bahrain.
“Kalau awal-awal saya terkendala bahasa, sekarang sudah tidak, Alhamdulillah sekarang sudah ngerti kalau ada orang berbicara, saya juga sambil belajar bahasa Inggris,” tuturnya.
Untuk mengobati rasa rindunya pada suasana sepak bola Indonesia, Adam memanfaatkan saluran internet. Ia biasa melihat pertandingan Piala Jenderal Sudirman melalui streaming.
“Kalau kangen biasanya saya streaming, seperti ketika Piala Jenderal Sudirman,” pungkasnya.