Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Il Ninja adalah nama julukan gelandang Radja Nainggolan. Sejak AS Roma dilatih Luciano Spalletti pada 15 Januari 2016, kita akan melihat Ninja baru di Roma.
Spalletti membuat kejutan dalam partai pertama di periode kedua sebagai pelatih Roma. Dalam laga melawan Verona di Olimpico pada 17 Januari, ia memajukan posisi bermain Nainggolan.
Nainggolan ditempatkan di posisi trequartista, penyerang lubang, dalam formasi 4-2-3-1. Gelandang berdarah Indonesia itu berada di belakang penyerang tunggal Edin Dzeko.
Ada alasan kenapa Nainggolan ditempatkan di posisi tersebut. Media La Repubblica menyebut Spalletti terkejut dan terkesan pada Nainggolan yang begitu dinamis saat tanpa bola.
Permainan penuh semangat Nainggolan coba dimanfaatkan Spalletti. Gelandang Belgia itu diharapkan mampu memberi tekanan tinggi kepada pemain pertama lawan yang menguasai bola di area sendiri.
Spalletti tampak ingin menjadikan Il Ninja seperti Simone Perrotta. Saat melatih Roma pada 2005-2009, gelandang Perrotta yang rajin berlari ditempatkan di posisi trequartista, di belakang Francesco Totti.
"Setelah mempelajari skuat melalui video, Spalletti sampai pada kesimpulan bahwa Nainggolan akan menjadi kunci nyata untuk formula 4-2-3-1-nya yang baru," tulis La Repubblica.
Patut ditunggu apakah Sang Ninja dapat sukses di posisi baru. Pertandingan besar melawan tuan rumah Juventus pada 24 Januari akan menjadi ujian buat Il Ninja baru.