Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Transfer-transfer Besar Dunia Bermula dari Desa Kecil di Italia

By Anju Christian Silaban - Jumat, 8 Januari 2016 | 10:57 WIB
Bomber Manchester United, Anthony Martial, tampil pada laga Liga Champions kontra CSKA Moskva di Stadion Old Trafford, 3 November 2015. (Matthew Ashton/Getty Images)

Nada skeptis mengiringi transfer Anthony Martial dari AS Monaco ke Manchester United pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2015. Martial baru berusia 19 tahun, tetapi dihargai 50 juta euro (sekitar Rp 756 miliar).

Sama halnya dengan sebagian besar penggemar Manchester United, Wayne Rooney pun bertanya-tanya. Siapakah Anthony Martial?

Sebelumnya, sosok Martial memang tak terekspos. Manajer Louis van Gaal juga belum pernah mengamati penampilan Martial secara langsung. Namun, keputusan Manchester United bukan tanpa pertimbangan.

United menggunakan jasa pihak ketiga yang menyediakan rekaman video dan statistik pesepak bola di seluruh dunia. Perusahaan tersebut bernama Wyscout.

"Pada akhir musim lalu, Martial menunjukkan penampilan terbaik dibandingkan dengan sejumlah pemain di Eropa. Dia bermain sangat bagus dalam beberapa partai terakhir Perancis," kata CEO Wyscout Matteo Campodonico.

Selain Manchester United, sejumlah tim Premier League seperti Manchester City, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea ikut berlangganan jasa Wyscout. Di Italia, ada Juventus yang juga menjadi klien Wyscout.

[video]https://video.kompas.com/e/4684083402001_ackom_pballball[/video]

Data yang disediakan Wyscout memang komprehensif. Mereka memiliki 200 analis yang mengolah data dari 1.300 pertandingan per pekan. Ribuan pemain dari 80 negara di seluruh dunia masuk dalam pantauan perusahaan asal Italia ini.

"Kami mengalami setiap pemain di seluruh dunia, tetapi tidak memberitahukan hasilnya kepada klub. Mereka harus membelinya satu per satu," kata Campodonico.

Pelanggan mereka bukan cuma klub. Mereka juga menyediakan paket langganan untuk agen, pemain, tim nasional, jurnalis, dan wasit.