Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Faktor San Paolo menjadi kunci kesuksesan Napoli meraih status juara paruh musim di Serie A 2015-2016. Pada Sabtu (16/1/2016), markas Napoli itu bakal menghadapi ujian dalam rupa kedatangan Sassuolo sebagai tamu.
Napoli memastikan diri sebagai campione d'inverno alias juara musim dingin (paruh musim) untuk keempat kali dalam sejarah mereka.
Sebelumnya, tiga predikat terdahulu dicapai bersama sang legenda, Diego Maradona, pada 1986-1987, 1987-1988, dan 1989-1990.
Kunci kemapanan Napoli musim ini terletak pada kemampuan memaksimalkan energi di San Paolo. Napoli sangat tangguh di kandang. Mereka meraih 23 poin dari kemungkinan maksimal 27 keping yang bisa diraih dalam sembilan partai home.
Rapor itu adalah rekor kandang terbaik di Serie A musim ini. Dari sembilan laga tersebut, catatan Napoli ialah tujuh kemenangan dan dua kali imbang.
San Paolo menjadi kuburan bagi tim-tim besar, seperti Lazio (5-0), Juventus (2-1), Fiorentina (2-1), dan Inter (2-1).
Hanya Sampdoria (2-2) dan Roma (0-0) yang sanggup pulang dari Napoli dengan bekal raihan poin. Pasukan Maurizio Sarri punya misi melanjutkan catatan apik itu saat menjamu Sassuolo pada lanjutan laga Serie A pekan ke-20.
Menjadi seru karena sang tamu termasuk kerikil bagi tim-tim besar. Sassuolo tak pernah kalah saban melawan klub kandidat juara musim ini. Simak hasil laga kontra Roma (2-2), Juventus (1-0), Fiorentina (1-1), Inter Milan (1-0), dan tentu saja Napoli (2-1).
Jadi, duel di San Paolo nanti bakal menjadi ajang balas dendam yang tepat bagi tim tuan rumah.