Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Karier Louis van Gaal sebagai pelatih klub tampaknya bakal berakhir di Manchester United. Pelatih asal Belanda itu sudah mengisyaratkan Setan Merah sebagai klub terakhir yang dilatihnya.
Manchester United tak pernah menang dalam 8 laga terakhir di berbagai kompetisi. Terakhir, mereka bermain imbang tanpa gol menghadapi Chelsea, Selasa (29/12/2015).
Hasil ini membuat posisi Van Gaal sebagai manajer tersudut. Namun, di menganggap bahwa tekanan sebagai pelatih sudah biasa dihadapinya.
“Saya selalu melakukan apa yang sudah menjadi tugas saya. Anda harus bisa melakukan apa yang memang sudah menjadi kewajiban Anda,” ucap Van Gaal, Kamis (31/12/2015).
“Ini bukanlah klub pertama saya. Bahkan, ini mungkin menjadi klub terakhir saya menangani klub. Namun, periode buruk seperti dialami saat ini bukanlah pertama yang saya rasakan sebagai pelatih,” tutur eks pelatih Ajax Amsterdam itu.
Lantaran sudah terbiasa dalam berbagai situasi, Van Gaal mengaku tidak merasa tertekan dengan periode buruk yang terjadi serta rumor media soal pergantian dirinya oleh Jose Mourinho.
“Tekanan bisa dialami oleh Anda sendiri atau para pemain karena mereka dituntut untuk selalu bisa tampil dengan performa baik dalam kurun waktu tertentu,” ucap Van Gaal.
“Para pemain harus memberikan segalanya. Itulah fungsi terberat seorang pesepak bola. Selama 90 menit, mereka harus membuktikan tak terpengaruh oleh tekanan dari tim lawan, lingkungan, namun dari diri sendiri,” tuturnya lagi.
Manchester United akan menjalani laga pertama pada 2016 dengan menghadapi Swansea City di Stadion Old Trafford, Sabtu ini. Dengan kondisi labil Swansea, Van Gaal boleh berharap bahwa laga tersebut akan menjadi akhir dari tren negatif dirinya, bukan menjadi akhir dari kariernya sebagai pelatih.