Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aroma Media Darling di Anfield

By Sabtu, 9 Januari 2016 | 16:00 WIB
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, saat memimpin timnya menghadapi West Ham United dalam lanjutan Premier League 2015-2016 di Boleyn Ground, London, Inggris, pada 2 Januari 2016. (CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Sikap Manajer Juergen Klopp terkenal bisa berubah dengan cepat. Dari rasa senang, kecewa, lalu mengumbar murka, perubahannya hanya dibutuhkan waktu sepersekian detik.

Saat Liverpool ditelan West Ham United 0-2 pada pekan lalu, wajah marah Klopp yang dominan. Bermain di Boleyn Ground, Liverpool memulai pertandingan dengan baik.

Namun, gol cepat disusul gol kedua dari West Ham telah membuat Klopp murka.

Liverpool seolah tak memiliki intensitas permainan yang diperlukan untuk meraih kemenangan. Hal inilah yang membuat Klopp marah.

“Ini bukan hari untuk kecewa, ini merupakan hari untuk marah,” katanya.

Kemarahan manajer asal Jerman itu langsung menjadi makanan media Inggris.

[video]https://video.kompas.com/e/4683304896001_ackom_pballball[/video]

Namun, media tetap tidak menghujat meski catatan kinerja Klopp masih jauh dari mentereng. Dari 12 pertandingan, Klopp mencatat lima kemenangan, tiga kali imbang, dan empat kali kalah.

Tampaknya, ada sisi lain yang dibidik media Inggris dengan kehadiran Klopp di Premier League Inggris.

Ada kesan Klopp bakal menjadi media darling alias kekasih media berkaitan dengan sikap dan omongannya yang laku dijual.