Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten tim Persib Bandung, Atep, mengaku sangat kehilangan dan sedih karena tim "Maung Bandung" akan segera ditinggalkan sang nakhoda, Djadjang Nurdjaman, menuju Italia guna menimba ilmu di klub seri A Inter Milan.
"Yang pasti, saya akan sangat kehilangan sosok pelatih, apalagi saya terbilang cukup lama di Persib, sehingga paham betul dengan Pak Djanur," ujar Atep kepada JUARA.net di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Jumat (8/1/2016).
Menurutnya, kehadiran Djanur di tubuh Persib banyak sekali membawa perubahan yang signifikan, terutama kebersamaan antarpemain, kekompakan, dan rasa kekeluargaan yang semakin tinggi di tubuh Persib.
"Dia pelatih yang sangat disiplin dan demokratis. Segala permasalahan selalu melibatkan semua pemain dan kami bebas berpendapat. Jadi, dia bukan hanya pelatih, tapi sekaligus bapak bagi kami," kata Atep lagi.
Karena itu, pemain asal Cianjur ini berharap Djanur bisa kembali lagi bersama Persib setelah menimbal ilmu di Italia selama satu tahun.
"Saya hanya bisa mendoakan semoga Pak Djanur sukses di Italia dan kembali lagi dengan membawa ilmu untuk kami yang ada di Persib," ucap Atep.
Pelatih Djadjang Nurdjaman direncanakan akan bertolak ke Italia pada 14 Januari untuk menimba ilmu di Inter Milan selama satu tahun.
Keberangkatan Djanur tersebut merupakah hadiah dari PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang menaungi tim Persib atas prestasi sang pelatih membawa tim sebagai juara ISL 2014 dan juara Piala Presiden 2015.