Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hadapi Juventus, Lazio Tak Mau Terjebak Masa Lalu

By Beri Bagja - Rabu, 20 Januari 2016 | 21:59 WIB
Striker Lazio, Alessandro Matri, merayakan golnya ke gawang Udinese dalam laga Coppa Italia, 17 Desember 2015. Matri berkesempatan menghadapi mantan klubnya, Juventus, dini hari ini. (PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES)

Lazio bersiap menjamu Juventus dalam laga perempat final Coppa Italia 2015-2016 di Stadion Olimpico, Rabu (20/1/2016), atau Kamis dini hari WIB. Partai ini adalah ulangan duel final musim lalu.

Pada partai puncak Coppa Italia 2014-2015, Juventus meraih trofi setelah mengalahkan Lazio 2-1 via pertandingan ketat. Kemenangan Juve ditentukan melalui babak tambahan.

Lazio tak mau terjebak masa lalu dan bersiap membalas dendam kekalahan di final.

Misi pembalasan menjadi berlipat karena Sang Elang Muda, julukan Lazio, juga ditekuk musuh yang sama di Piala Super Italia, 8 Agustus 2015 (2-0).

"Anda tak bisa mengubah masa lalu. Namun, kami telah menghadapi Juventus beberapa kali dan dapat mengambil pelajaran dari setiap pertandingan," ujar pelatih Lazio, Stefano Pioli, kepada Sky Italia.

Sang peramu taktik menyadari tugas Lazio memperbaiki rekor pertemuan lawan Juve tidak mudah, walaupun timnya bermain di kandang.

Sang juara bertahan dari kota Turin sedang melakoni tren performa mengerikan.

Khusus di liga domestik, Juventus merangkai 10 kemenangan beruntun. Pasukan Massimiliano Allegri bangkit dari papan tengah menuju jalur persaingan scudetto.

[video]https://video.kompas.com/e/4709028709001_ackom_pballball[/video]

Untung bagi Lazio, kondisi mereka jelang laga ini terbilang positif. Elang Muda tak terkalahkan dalam tujuh partai terkini di berbagai ajang.

Dalam kurun waktu tersebut, mereka menekuk dua tim kuat, yakni Inter Milan (2-1) dan Fiorentina (3-1).

Faktor Mantan

Sederet pemain pelapis di kedua kubu bakal mendapatkan kesempatan berkeringat. Juventus amat mungkin memainkan mantan gelandang andalan Lazio, Hernanes.

Di lain pihak, Lazio bisa berharap tuah kehadiran Alessandro Matri. Penyerang Italia berusia 31 tahun itu menjadi garis merah penting yang menghubungkan memori duel kedua tim di final musim lalu.

Ya, Matri tak lain adalah sosok yang menggaransi kemenangan Juventus atas Lazio berkat gol penentu di babak tambahan. Kini, Matri diharapkan menularkan sentuhan emasnya bagi skuat asuhan Pioli.

[video]https://video.kompas.com/e/4709198141001_ackom_pballball[/video]

 Bicara soal memori, tak semuanya duel lawan Juventus berakhir menyakitkan bagi Lazio. Pioli mungkin bisa memetik inspirasi dari performa skuat Elang Muda di semifinal Coppa Italia 2012-2013.

Ketika itu, Lazio sukses menyingkirkan Juventus dengan agregat 3-2. Lazio pun melangkah ke final dan menuntaskan turnamen dengan raihan trofi usai memukul Roma 1-0.

 Siapa pun yang memenangi duel kali ini, mereka harus langsung siap tempur guna meladeni Inter Milan pada duel leg I semifinal pekan depan (27/1/2016).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P