Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Trofi Bundesliga 2014-2015 merupakan gelar yang diraih Bayern Muenchen untuk ketiga kali secara beruntun. Raihan titel itu disertai revisi berbagai rekor bersejarah oleh skuat asuhan Pep Guardiola.
Seperti sebuah rutinitas yang mudah ditebak, Muenchen melaju di garis terdepan dalam jalur perebutan gelar. Ketika perjalanan baru memasuki setengah musim, Die Bayern sudah menggoreskan tiga rekor penting dalam sejarah Bundesliga.
Gawang mereka cuma kebobolan empat kali, plus catatan 13 partai tanpa menderita gol dalam 17 pekan perdana! Saat itu Muenchen sebagai pemuncak klasemen memiliki selisih 11 angka dengan tim runner-up, Wolfsburg.
Perbedaan itu ialah jarak poin terjauh antara dua peringkat teratas pada paruh musim. Bayern tak pernah lengser dari singgasana sejak menempatinya pada pekan kelima.
Setelah kompetisi kelar, Muenchen membukukan rekor jumlah clean sheet terbanyak dalam semusim (22 kali) dan angka kebobolan paling minim, setara rapor mereka pada 2012/13 (18 gol).
Raksasa Bavaria itu mantap menambah koleksi gelar menjadi 24 buah di liga paling elite Jerman. Namun, di balik sederet catatan keren tersebut, layak dicermati bahwa superioritas Muenchen atas rival mereka terus terkikis.
Die Bayern finis dengan hanya mengumpulkan 79 poin. Jumlah itu jauh lebih rendah dari koleksi mereka pada dua musim sebelumnya, yakni 90 poin (2013/14) dan 91 (2012/13).
Selisih mereka dari tim runner-up di klasemen akhir pun terus berkurang, mulai dari 25 angka (2012/13), 19 (2013/14), dan 10 (2014/15).
Noda paling jelas yang mencoreng perjalanan Die Bayern musim lalu muncul di laga pembuka paruh kedua. Muenchen menelan kekalahan perdananya akibat dipukul Wolfsburg 1-4 (30/1/2015).
Musuh yang sama menekuk Muenchen di ajang Piala Super Jerman via adu penalti (1/8). Sebelumnya, Bayern juga disingkirkan Barcelona di semifinal Liga Champions.
Jadilah sang raja Jerman harus puas dengan sekadar raihan gelar liga musim lalu. Hal tersebut menyisakan catatan untuk dievaluasi Pep Guardiola pada periode terakhirnya bareng Muenchen musim ini.
“Anda lihat? Sangat sulit untuk selalu menang. Orang berpikir bahwa Bayern akan selalu mengalahkan lawan, tapi faktanya tidak ada rival yang mudah," ujar Pep.
Kilas Balik: Beri Bagja