Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis China, Chen Long, membuka musim 2015 dengan menjadi pemain nomor satu dunia setelah sepekan sebelumnya menggeser Lee Chong Wei (Malaysia).
Lee kehilangan posisinya setelah tidak bermain beberapa bulan karena sanksi akibat gagal tes doping saat mengikuti Kejuraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark.
Kali terakhir Lee bertanding pada Asian Games di Incheon, Korea Selatan, akhir September 2014. Setelah itu dia absen hingga turun lagi pada Piala Sudirman 2015, pertengahan Mei.
Chen Long yang sebelumnya selalu menjadi bayang-bayang Lee akhirnya berhasil naik ke puncak ranking dunia pada pekan terakhir 2014.
Tanpa Lee dan tidak selalu tampilnya Lin Dan (China), Chen Long bisa dikatakan menguasai persaingan tunggal putra pada 2015.
Lima gelar superseries (premier) berhasil dia raih. Pebulu tangkis 27 tahun tersebut juga sukses mempertahankan gelar juara dunia di Jakarta, Agustus.
Jan O Jorgensen (Denmark) terus menempel di peringkat kedua ranking dunia. Pebulu tangkis 28 tahun tersebut tak bisa memenangi satu pun turnamen besar pada 2015.
Tekanan besar justru datang dari pemain muda Jepang, Kento Momota. Pemain 22 tahun tersebut meraih dua gelar superseries (premier) di Singapura dan Indonesia.
Momota juga mencatat sejarah sebagai tunggal putra pertama Jepang yang bisa menjadi juara pada turnamen tutup tahun, BWF Superseries Finals, pada awal Desember.
Lee Chong Wei kembali
Paruh pertama musim 2015 merupakan momen berat dalam karier Lee Chong Wei. Absen bertanding selama beberapa bulan membuat posisinya di ranking dunia terpuruk.
Ayah dua anak ini sempat terlempar hingga peringkat ke-180 dunia pada pertengahan Juni lalu.
Saat kembali turun di turnamen besar, Lee seperti kehilangan rasa percaya diri. Dalam beberapa event, dia tersingkir pada babak awal.
Pada Jepang Terbuka, yang merupakan turnamen superseries perdananya sejak kembali beraksi, Lee terhenti pada babak kedua, kalah dari Lin Dan (China).
Sepekan kemudian, Lee turun di Korea Terbuka. Sama seperti di Jepang, pemain 33 tahun ini harus memulai persaingan dari babak kualifikasi.
Di Korea, dia bahkan tak bisa menembus babak utama setelah kalah pada pertandingan pertama babak kualifikasi dari wakil tuan rumah, Heo Kwang-hee.
Prancis Terbuka jadi titik balik Lee. Dia kembali menjuarai turnamen superseries (premier) setelah terakhir mendapatkannya pada Jepang Terbuka 2014.
Dua event superseries (premier) berikutnya, China Terbuka dan Hong Kong Terbuka, juga dimenangi suami mantan pebulu tangkis Malaysia, Wong Mew Choo, tersebut.
Lee memang belum berhasil kembali ke puncak ranking dunia, tetapi dia sudah berada di posisi kelima pada pekan terakhir 2015.