Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak adanya kompetisi reguler membuat pemain dari klub-klub yang tersingkir dari turnamen lebih banyak menganggur, termasuk gelandang Persipasi Bandung Raya (PBR), Antonio Teles.
Sembari menunggu kejelasan episode lanjutan sepak bola Indonesia, pemain asal Brasil ini memilih bertahan di Bali.
"Saya di Bali sambil menunggu perkembangan. Di sini saya juga menjaga kondisi dengan tetap berlatih," ucap pemain yang gagal membawa PBR lolos ke babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman tersebut.
Bagi Teles, Bali merupakan tempat yang nyaman untuk menunggu kepastian perkembangan sepak bola Indoensia.
"Kalau tidak ada pertandingan saya berada di Bali. Di sini juga sambil berlatih," ujar pemain kelahiran 2 September 1982 ini.
Teles mengakui bahwa tidak adanya kompetisi jelas jadi masa sulit bagi para pemain.
"Ini situasi sulit. Kita ingin sepak bola Indonesia kembali normal," ujar pemain yang sudah 10 tahun bermain di Indonesia tersebut.
Soal kemungkinan bermain di luar Indonesia, Teles mengaku sempat memikirkannya.
"Ada keinginan, tetapi tidak melalui trial (seleksi)," kata pemain yang mengawali karier di Indonesia dengan membela Persiraja Banda Aceh ini.