Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Chelsea, John Terry (35), mengaku kehabisan napas setelah mencetak gol penyama kedudukan ke gawang Everton pada menit ke 90'+8 di Stamford Bridge, Sabtu (16/1/2016).
Laga tersebut jadi hari baik sekaligus buruk bagi palang pintu kelahiran Barking, London, Inggris, itu. Dia sempat membukukan gol bunuh diri pada menit ke-50, yang membuat The Toffees memimpin 1-0.
Namun, semua orang akhirnya melupakan kesalahan Terry berkat lesakannya pada menit ke-98, yang mengubah hasil akhir pertandingan menjadi 3-3.
Terry sebenarnya mencetak gol itu ketika dalam posisi offside. Namun, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Setelah pertandingan, Terry baru tahu bahwa dia sedang dalam posisi offside ketika mencetak gol.
"Sejujurnya, saya tidak yakin apakah offside atau tidak. Saya kehabisan napas sehingga tidak yakin dan benar-benar tak peduli," ujar Terry kepada Sky Sports yang dikutip London Evening Standard.
[video]https://video.kompas.com/e/4708417769001_ackom_pballball[/video]
Peraih penghargaan UEFA Club Defender of the Year pada 2005, 2008, dan 2009 tersebut juga yakin bahwa Chelsea akan bisa kembali ke papan atas.
"Yang kami lakukan saat ini adalah melakukan segalanya. Saya pikir penggemar kami menghargai itu, bahkan saat kami tertinggal 0-2, semua orang bernyanyi dan bertepuk tangan untuk para pemain. Ini menunjukkan kelas berbeda dari mereka," tutur Terry.
"Ada keinginan luar biasa dari para pemain untuk keluar dari posisi ini. Kami pastikan bahwa kami akan terus berjuang," ucapnya lagi.
Saat ini, Terry dkk masih bertengger di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 25 poin, atau hanya berjarak enam angka dari tim yang berada di zona degradasi.
[video]https://video.kompas.com/e/4709287273001_ackom_pballball[/video]