Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Januari menjelma menjadi periode krusial bagi Barcelona. Selain trilogi kontra Espanyol di La Liga dan Copa del Rey, dilanjutkan trilaga serupa melawan Athletic Bilbao, Barca juga akan bersua Malaga dan Atletico Madrid di pengujung bulan ini.
Di atas kertas, Espanyol mungkin bukan lawan sebanding bagi Blaugrana.
Namun, fakta bahwa Andres Iniesta dkk. kehilangan poin di salah satu partai versus Los Periquitos, tatkala barbagi skor 0-0 di Cornella-El Prat, membuktikan adanya potensi slip ketika dihadapkan pada tiga partai beruntun semodel ini.
Artinya, pada saat menjamu Athletic Bilbao di jornada 20, Ahad (17/1), yang menjadi awal dari trilogi sebelum sepasang leg perempat final Copa del Rey (20/1 dan 27/1), tim asuhan Luis Enrique harus ekstra waspada.
Hasil kacamata kontra Espanyol memungkinkan Atletico merebut tampuk klasemen Primera Division dari Barca.
Jika sampai kembali tertahan di tangan Bilbao, jarak dua poin dari Atleti bisa semakin melebar sehingga memperkecil kans Barca mempertahankan mahkota La Liga mereka.
Bilbao sempat membungkam Barcelonistas tatkala menang agregat 5-1 di ajang Supercopa de Espana, September silam.
Satu lagi alasan bagi kubu Camp Nou untuk berlaku khawatir perihal kualitas apik Los Leones.
“Ada beberapa momen yang tak ingin saya ingat sepanjang tahun lalu. Salah satunya kekalahan dari Bilbao. Saya tak ingin hal seperti itu terulang kembali, karena saya mau Barca berada pada posisi untuk meraih trofi demi trofi di musim ini,” ujar Enrique, seperti dikutip Cadena Ser.
Turan-Vidal
Enrique layak tersenyum karena Bilbao dipastikan tampil tanpa dua pilarnya: Raul Garcia dan Aritz Aduriz.
Sosok yang disebut pertama sudah menjadi momok Barca sejak berbaju Osasuna dan Atletico dan masih mengganggu kestabilan lini tengah Barca saat membela Bilbao.
Sementara itu, Aduriz menjadi aktor kelima gol Bilbao di Supercopa lalu berkat hattrick di leg I dan satu gol di leg II.
Jika Raul Garcia absen akibat cedera ligamen lutut kiri, Aduriz terlilit sanksi akumulasi kartu kuning.
Tanpa kedua pemain ini, terutama Aduriz yang sudah mencetak 22 gol dalam 32 laga seluruh kompetisi di 2015/16, Barca seolah sudah unggul dua langkah.
Sebaliknya, Barca justru sedang on fire setelah masuknya Arda Turan dan Aleix Vidal.
Lionel Messi bahkan menyebut Turan sebagai pemain inti Barca saat ini berkat dampak signifikan yang ia berikan sejak mendarat dari Atleti, musim panas silam.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa