Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Periode indah Barcelona di 2015 resmi berakhir usai mengalahkan Real Betis dengan skor telak 4-0 pada pekan ke-17, Rabu (30/12). Kini, klub kebanggaan masyarakat Catalan itu bersiap membuka lembaran baru dan menatap gelar-gelar prestisius di 2016.
Sebagai permulaan, Barcelona mengincar poin penuh perdana setelah pergantian tahun dalam partai el derbi Barceloni menghadapi Espanyol, Sabtu (2/1).
Selain mempertahankan posisi puncak klasemen sementara dari ancaman Atletico Madrid, kemenangan atas rival sekota juga dapat membawa peruntungan bagus.
Berdasarkan catatan sejarah, Barcelona seringkali bersua Espanyol dalam pertandingan pertama di La Liga usai Tahun Baru selama sedekade terakhir. Perjumpaan akhir pekan ini merupakan yang keempat setelah 2006, 2012, dan 2013.
Lantas, peruntungan bagus apa yang menaungi Barcelona andaikan sanggup mengalahkan Espanyol dalam pertandingan pertama di La Liga setelah pergantian tahun? Jawabannya tentu adalah menjuarai liga di pengujung musim.
Tak percaya? Barcelona berhasil memetik tiga poin atas Espanyol sebanyak dua kali, yakni 2006 dan 2013. Sepasang kemenangan itu berkesudahan dengan dua trofi La Liga pada edisi 2005/06 dan 2012/13.
Bagaimana dengan satu laga lain yang berakhir imbang? Barcelona mesti merelakan gelar melayang ke tangan rival abadi mereka, Real Madrid, pada edisi 2011/12. Hal ini barangkali perlu mendapatkan perhatian khusus dari pelatih Luis Enrique.
BACA JUGA: Spektakuler, Infografis 500 Laga Messi di Barcelona
Eks gelandang tangguh Barcelona dan tim nasional Spanyol itu wajib menekankan kepada para pemain untuk mengerahkan seluruh kemampuan tanpa sedikitpun memandang remeh kualitas permainan lawan.
Ketajaman Luis Suarez kembali diandalkan oleh Barcelona dalam upaya mendulang poin sempurna. Striker berkebangsaan Uruguay itu adalah pemuncak daftar pencetak gol terbanyak La Liga sejauh ini dengan koleksi 15 gol.
Suarez begitu konsisten membobol gawang lawan pada musim ini. Statistik di situs Who Scored menyebutkan bahwa ia hanya dua kali gagal membukukan gol selama 10 pertandingan terkini.
Kengerian bagi Espanyol bertambah mengingat Lionel Messi mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaik dan Neymar Jr. sudah pulih total dari cedera hamstring yang membekapnya sejak awal Desember 2015.
Memori Kelam
Sejumlah fakta tersebut boleh saja membuat semangat bertanding Barcelona bertambah besar, tapi mereka pantang melupakan potensi kejutan Espanyol.
Luis Enrique perlu mengingatkan para pemain Barcelona tentang memori kelam setahun silam.
Pada pertandingan pertama setelah Tahun Baru 2015, Barcelona terpaksa menelan pil pahit akibat kalah dari Real Sociedad. Satu hal yang menarik, situasi kubu lawan ketika itu mirip dengan Espanyol saat ini.
Sociedad berkutat di papan tengah klasemen serta baru melakukan pergantian pelatih, yaitu memecat Jagoba Arrasate dan menunjuk David Moyes.
Begitu pula dengan Espanyol yang baru-baru ini mencopot Sergio Gonzalez dan memekai jasa Constantin Galca.
Kejutan memang kerap muncul dari tim yang tengah mengalami prahara dan dinamika. Luis Enrique, dapat menyikapi situasi tersebut secara serius