Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apakah ada pemain profesional yang secara sadar rela bergabung ke sebuah tim besar, tapi dengan risiko amat minim jam terbang? Tentu saja amat banyak dengan berbagai alasan dan pertimbangan yang berbeda pula.
Tidak sembarang pemain bisa bergabung dengan klub raksasa semodel Barcelona. Lihat saja apa yang rela dikorbankan Arda Turan dan Aleix Vidal untuk mewujudkan impian masing-masing.
Mereka rela tak bermain selama setengah musim. Tak pernah ada jaminan pula ketika sanksi tak lagi melilit keduanya bakal rutin dimainkan.
Barca dipenuhi segudang pemain berkualitas di tiap posisi dan sang pelatih, Luis Enrique, tidak pernah bosan mengingatkan anak asuhnya untuk terus menjaga performa.
Termasuk buat lini depan yang dihuni trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar). Ketiganya begitu kompak, amat klop, dan sejauh ini bisa mengumpulkan 39 gol (89 persen) dari total 44 gol Barca di La Liga 2015/16!
Ketika memiliki trio personel lini depan yang begitu mengerikan,apa perlu mencari nama baru buat menambah sesak persaingan? Enrique rupanya merasa perlu.
Sang pelatih berusia 45 tahun itu meyakini skuat Barca masih terlalu tipis dibarisan penyerang.
Bisa jadi dia masih merasa kehilangan sosok pemain pelapis berkualitas dan berpengalaman seperti Pedro Rodriguez, yang bosan berada di bangku cadangan dan memilih pindah ke Premier League bersama Chelsea.
"Kalau bisa memilih, saya ingin bisa memperkuat lini depan," ucap Enrique, seperti dilansir Marca.
"Bursa transfer musim dingin itu sulit karena tak banyak klub yang mau melepas pemain terbaik milik mereka pada saat-saat ini. Namun, kami akan terus berusaha mendatangkan pemain baru." kata Enrique lagi.
Pelapis
Kalau Pedro saja pergi, tidak ada jaminan pemain baru nantipun tak akan merasakan hal yang sama.
Selama trio MSN fit, Enrique sepertinya tak pernah punya niat mengganti mereka kecuali ada keadaan yang memaksa.
Salah satu keadaan memaksa itu baru terjadi pekan ini, saat Suarez dipastikan tak bisa bermain di dua laga Copa del Rey akibat sanksi.
Pada situasi seperti itu, nama pemain muda pelapis, seperti Munir el Hadaddi dan Sandro Ramirez, biasanya akan masuk skuat.
Namun, mereka berdua juga sudah tak mencetak gol dalam satu tahun terakhir sehingga efektifitas pergantian dipertanyakan.
Sangat wajar ketika Enrique kini memilih buat mencari opsi di lantai bursa. Sejumlah nama telah berseliweran. Beberapa media di Negeri Matador menyebut Enrique lebih ingin mendatangkan bintang muda.
Dua nama yang relatif santer terdengar ialah Denis Suarez dari Villarreal dan Leroy Sane asal klub Bundesliga, Schalke.
Suarez jelas tak asing. Dia ialah eks jebolan Barcelona B yang pada musim lalu, periode pertama era kepelatihan Luis Enrique, dilepas dengan status pinjaman ke Sevilla.
Denis tampil bagus dan pada awal musim ini dia dilepas secara permanen ke Villarreal. Bersama Tim Kapal Selam Kuning, Denis mampu menjadi pemain penting, pencetak tiga gol dan tiga assist di La Liga 2015/16.
Enrique diklaim telah melakukan kontak dengan sang pemain untuk menjelaskan prospek dan rencana apa yang ia siapkan buat pemuda berusia 22 tahun itu.
Ia akan menjadi opsipertama di depan Munirdan Sandro apabilasalah satu daritrio MSN tak bisa dimainkan.
Posisi asli Denis ialah seorang gelandang serang, tapi Enrique tak merasa mengalami kesulitan buat mengubah sang pemain menjadi satu dari tiga penyerang jika diperlukan.
Penulis: Rizki Indra Sofa