Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sangat jarang terjadi dua klub raksasa Inggris mengalami krisis secara bersamaan. Pada 2015-2016, krisis itu melanda Manchester United dan Chelsea. Bagamana hasilnya ketika dua raksasa terluka itu saling berhadapan pada Senin (28/12/2015) di Stadion Old Trafford?
Manchester United memang masih berada di papan atas. Namun, gaya bermain tim yang lamban dengan fokus pada penguasaan bola membuat penggemar geram.
Terlebih, hasil yang didapatkan United tidak sesuai harapan fan. Iblis Merah sangat inkonsisten. Para pemain seperti tidak pede pada kemampuannya sendiri.
Terakhir, Memphis Depay melakukan blunder memalukan saat Setan Merah tumbang 0-2 di Stoke City.
"Tunjukkan sikap profesional. Hanya itu cara Anda bisa mendapatkan kembali kepercayaan diri yang sedang rendah. Kami harus menunjukkan sikap profesional buat memperbaiki performa dan kembali ke zona kepercayaan diri ideal," tutur Manajer Louis van Gaal seperti dikutip The Independent.
Chelsea, di sisi lain, mengalami krisis hasil yang sangat parah. Manajer sekaliber Jose Mourinho saja gagal mengangkat performa anak asuhnya. Padahal, mereka adalah juara bertahan.
Keputusan pemecatan pun telah keluar. Kini, Cesc Fabregas dkk dilatih oleh Manajer Guus Hiddink hingga akhir musim.
Penunjukan Hiddink bukan buat yang pertama kali. Chelsea juga pernah menunjuk Hiddink sebagai manajer interim pada Februari 2009.
Ia menggantikan Luiz Felipe Scolari. Pada akhir musim itu, Chelsea mengangkat gelar Piala FA.
Kondisi Chelsea saat itu memang kacau, namun tidak dalam level seperti ini. Sanggupkah Hiddink mengulangi langkah serupa?