Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola (44) terkenal sebagai sosok inovatif dan bermental juara ke mana pun ia pergi. Namun, beberapa kelemahan sang pelatih membuat kubu Bayern Muenchen tak terlalu kecewa melepasnya.
Guardiola sudah memastikan diri tak akan memperpanjang kontrak bersama kubu Bavaria tersebut. Ia akan meninggalkan Bayern pada akhir musim ini.
Selama kariernya, ia terkenal sebagai salah satu manajer terbaik dunia setelah berhasil memenangi 14 gelar dalam empat tahun pertama melatih.
Akan tetapi, prestasi sang manajer di dalam lapangan tak bisa memungkiri bahwa ia bukan sosok sempurna di luar lapangan.
"Ia merupakan pelatih yang sulit dijangkau oleh banyak orang," ujar ahli sepak bola Jerman, Raphael Honigstein, kepada BBC Radio 5 Live.
"Mungkin ini alasan Bayern tak bisa bersikap hangat kepadanya walau mereka menghargai hasil kinerja sang pelatih."
Sebagai contoh, Honigstein mengatakan bahwa komunikasi para petinggi klub dengan sang pelatih masih tak terjalin maksimal setelah tiga tahun.
"Guardiola dikabarkan lebih sering mengirim asisten atau tangan kanannya ke pertemuan-pertemuan penting karena ia tak terlalu suka berbicara dengan orang banyak," lanjut Honigstein.
Sang jurnalis melanjutkan bahwa hal tersebut bukan berarti kubu Bavaria tak akan merindukannya.
"Kemampuannya membenahi pemain dan pemahamannya bagaimana memainkan sepak bola tak ada dua," ujar Honigstein lagi.