Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dominasi Mercedes Merusak Formula 1

By Selasa, 29 Desember 2015 | 20:57 WIB
Team Principal Red Bull Racing, Christian Horner, berharap ada persaingan lebih sehat di antara pebalap Formula 1. (DAN ISTITENE/GETTY IMAGES)

JUARA.net – Team Principal Red Bull, Christian Horner, menyatakan dominasi Mercedes dalam dua tahun terakhir merusak olah raga balap jet darat itu sendiri.

Mercedes dalam dua musim terakhir selalu memenangi 16 seri dari 19 seri yang ada dalam satu musim. Dalam periode itu pula, tim Panah Perak total telah 23 kali menempatkan pebalapnya, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, di podium 1-2.

“Hasil dan kemenangan yang mudah diprediksi akan menyulitkan olah raga apapun,” kata Horner.

Sebelum era Mercedes, Red Bull merupakan tim yang mendominasi musim 2010-2013, di mana Sebastian Vettel sukses merebut empat gelar juara dunia. Namun, Horner membantah bahwa kesuksesan yang diraih timnya sama dengan dominasi Mercedes saat ini.

“Dua dari empat gelar juara dunia kami baru diraih pada balapan terakhir, dan kami tidak pernah menempatkan pebalap di posisi satu dan dua klasemen,” ucap pria asal Inggris itu.

Menurut Horner, para fans ingin melihat seluruh pebalap dapat bersaing untuk memperebutkan gelar juara.

“Saya tidak berpikir bahwa ada yang ingin melihat Fernando Alonso sekadar berpartisipasi, Kita ingin melihatnya berkompetisi meraih kemenangan. Kita ingin melihat Daniel Ricciardo dan Sebastian Vettel bersaing dengan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg,” ujar mantan pebalap Formula 3000 itu.

Horner pun berharap FIA selaku badan regulator olah raga balapan sedunia dapat membuat aturan yang akhirnya membuat kompetisi di Formula 1 hidup kembali.

“Semua tergantung dari aturan yang diciptakan badan regulator. Harus ada beberapa aturan yang dikaji ulang untuk masa depan,” kata Horner.

“Pemegang hak komersial dan badan regulator harus membuat aturan yang dapat membuat balapan sesuai dengan yang dibutuhkan dan ingin dilihat penggemar. Tanpa mereka, tidak akan ada Formula 1,” ucap pria berusia 42 tahun menambahkan.