Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Donadoni: Impian Saya Adalah Tangani Milan

By Verdi Hendrawan - Jumat, 1 Januari 2016 | 04:30 WIB
Pelatih Bologna, Roberto Donadoni saat memimpin tim menghadapi Napoli dalam lanjutan Serie A 2015-2016 di Stadio Raneto Dall'Ara, Bologna, Italia, pada 6 Desember 2015. (MARIO CARLINI/IGUANA PRESS/GETTY IMAGES)

Pelatih Bologna, Roberto Donadoni, mengaku bahwa salah satu impiannya saat ini adalah kembali ke AC Milan sebagai pelatih. Hal yang pernah ia rasakan saat masih menjadi pemain.

Donadoni pernah membela Milan dalam dua periode. Pelatih berusia 52 tahun itu pertama kali bergabung dengan Rossoneri pada 1986 hingga 1996. Ia sempat hengkang ke klub Major League Soccer, MetroStar yang kini menjadi New York Red Bulls, sebelum kembali ke Milan pada 1997.

Secara total, Donadoni pernah membela Milan di 352 pertandingan dan menyumbangkan 19 gol. Meski ia dibesarkan oleh Atalanta, tetapi cintanya sudah terpatri bersama Rossoneri.

Donadoni pun berharap suatu saat nanti ia bisa kembali menjadi bagian dari tim Milan, sekalipun Il Diavolo Rosso saat ini tengah mengalami penurunan drastis.  

"Tentu saja saya memiliki ambisi untuk menjadi pelatih klub besar. Bahkan hingga hari ini saya masih memiliki perasaan spesial setiap kali berjalan meninggalkan lapangan di San Siro dan menerima sambutan dari fans Rossoneri. Semua itu membuat saya merinding," kata Donadoni kepada Corriere dello Sport.

Mengenai kemunduran Milan, Donadoni mengaku tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi sebagai penyebab utamanya. Namun, mantan pelatih tim nasional Italia itu menyebut bahwa intinya semua orang tidak bisa bersikap dan berpikir statis dengan situasi yang ada.

"Saya sempat berbicara dengan Presiden Silvio Berlusconi melalui telepon beberapa bulan yang lalu. Jujur, saya tidak tahu apa yang terjadi di Milan, tetapi ada pertanyaan yang harus kalian tanyakan langsung kepada mereka," sebut Donadoni.

"Saya sudah melakukan pekerjaan ini selama beberapa tahun dan saya menyadari bahwa semua orang perlu bersikap fleksibel dan menyesuaikan diri dengan situasi baru," ucapnya.

[video]https://video.kompas.com/e/4658625369001_ackom_pballball[/video]