Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis Serbia, Novak Djokovic, akan memanfaatkan momentum positif sepanjang 2015 untuk meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
"Olimpiade menjadi salah satu prioritas teratas saya musim ini," kata Djokovic kepada The Telegraph.
Pada Olimpiade Beijing 2008, dan Olimpiade London 2012, petenis 28 tahun itu harus puas dengan medali perunggu.
"Saya memiliki pengalaman sangat unik ketika mewakili negara saya pada ajang Olimpiade. Saya pernah mengikuti dua Olimpiade dan setelah hasil bagus pada beberapa musim terakhir, saya merasa memiliki peluang bagus di Rio," tutur Djokovic.
Petenis nomor satu dunia itu sudah tampil pada enam final dari delapan turnamen grand slam, termasuk menjuarai Wimbledon pada 2014, dan 2015.
Sepanjang 2015, Djokovic, meraih tiga gelar grand slam, yaitu Australia Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka. Dia juga menutup penampilannya dengan menjadi juara ATP World Tour Finals.
Djokovic kemudian mengawali 2016 dengan menjadi kampiun di Qatar Terbuka setelah mengalahkan petenis Spanyol, Rafael Nadal.
Djokovic percaya atmosfer persaingan pada Olimpiade berbeda dengan turnamen Association of Tennis Professional (ATP) dan dia senang akan ambil bagian pada Olimpiade yang akan dilangsungkan 5-21 Agustus.
"Saya sudah menantikan upacara pembukaan bersama beberapa atlet terbaik dunia. Ada dimensi berbeda ketika tampil pada Olimpiade, yaitu dimensi kebanggaan, rasa hormat, dan gairah yang bisa memberi saya energi," tutur Djokovic.
Bahkan suami dari Jelena Ristic itu sudah berencana tiba di Rio sepekan sebelum Olimpiade resmi digelar.
"Saya akan melakukan persiapan selama sepekan sehingga saya harus berangkat lebih awal untuk beradaptasi dengan kondisi didsna. Saya harap ini bisa membantu saya mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik," ucap Djokovic.