Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Juergen Klopp 'Diamankan' Polisi...

By Anju Christian Silaban - Kamis, 31 Desember 2015 | 08:08 WIB
Petugas Kepolisian menghampiri Juergen Klopp yang meluapkan kemarahannya saat Liverpool bertandang ke markas Sunderland pada lanjutan Premier League, Rabu (30/12/2015). (OLI SCARFF / AFP)

Petugas Kepolisian harus turun tangan untuk meredam kemarahan Juergen Klopp saat Liverpool bertandang ke markas Sunderland pada lanjutan Premier League, Rabu (30/12/2015).

Pemicunya adalah tackle keras Jeremain Lens terhadap Mamadou Sakho pada menit ke-86. Wasit Kevin Friend melayangkan kartu kuning terhadap Lens, tetapi Klopp menilai hukuman seharusnya lebih berat.

Akibat insiden tersebut, Klopp melancarkan perang kata-kata ke arah bangku cadangan Sunderland. Sejumlah polisi yang bertugas mengamankan pertandingan harus menghampiri Klopp untuk meredam emosinya.

Manajer Sunderland, Sam Allardyce, merasa tersinggung terhadap sikap Klopp.

"Ada beberapa kata-kata kotor dan kasar yang ditujukan kepada staf saya. Saya tidak menyukainya," kata Allardyce.

"Apabila melihat kejadian tersebut seharusnya diwarnai kartu merah, dia adalah orang Jerman yang lembut. Itu cukup dengan kartu kuning, sebuah pelanggaran," tutur Allardyce.

Meski begitu, Klopp menolak untuk meminta maaf. Pada konferensi pers setelah pertandingan, dia mengaku belum bisa menerima keputusan Friend.

"Tentu saja, saya marah. Menurut saya, itu kartu merah. Staf saya bersikap emosional, begitu juga mereka di Sunderland," ucap Klopp.

Kemenangan ini mengangkat Liverpool ke posisi tujuh klasemen Premier League dengan koleksi 30 poin. Adapun Sunderland masih tertahan di peringkat ke-19 dengan perolehan 12 angka.

[video]https://video.kompas.com/e/4680491882001_ackom_pballball[/video]