Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Semen Padang (SP) Nil Maizar mengakui respek dengan rencana PT Liga Indonesia (LI) untuk menggelar turnamen jangka panjang, Januari-November 2016 mendatang. Namun, mantan pelatih timnas itu masih menyimpan harapan agar kompetisi resmi bisa bergulir lagi pada 2016 nanti.
“Hati kecil saya masih berharap kompetisi bisa bergulir lagi, bukan turnamen. Namun, kapan impian ini bisa terealisasi, saya juga tak bisa memprediksi, karena sejauh ini para penguasa sepak bola Indonesia dan pemerintah belum juga bisa seiring-sejalan dalam menuntaskan persoalan sepakbola negeri ini,” keluh Nil.
Diakui, tak mudah memang untuk mewujudkan mimpi para pemain dan pelatih untuk kembali menaikmati kompetisi ISL dan Divisi Utama (DU). Tetapi sebagai mantan pemain dan kini menjadi pelatih, tetap menyimpan asa agar persoalan federasi dan sanksi bisa segera lepas.
Namun demikian, selama belum ada kompetisi, mungkin solusi sementara adalah dengan turnamen-turnamen berkualitas dan bisa diikuti oleh semua klub ISL maupun DU.
Tapi ini diyakini Nil tidak menyelesaikan masalah secara keseluruhan. Karena penilaian mantan pemain belakang timnas itu akan beda gairah dan antusias pemain dan penonton.
Lagi pula, turnamen tak memunculkan minat para pemain berkualitas maupun pemain asing untuk datang dan bermain di Indonesia. Bahkan, kini tren pemain bagus adalah menjajal kompetisi negeri tetangga, seperti Malaysia.
“Ini tak bagus bagi perkembangan sepak bola kita. Secara kuantias mungkin sama, tetapi tak sama dalam kualitas,” tambah pelatih asal Payakumbuh itu.