Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
hal detail.
Musim ini, tim kuda jingkrak memang bisa dikatakan menjadi satu-satunya tim yang mampu bersaing dengan Silver Arrow, Mercedes. Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, tercatat sebagai satu-satunya pebalap non-Mercedes yang mampu meraih pole position dan kemenangan musim ini.
Arrivabene mengakui bahwa Mercedes memang mendominasi balapan jet darat musim ini.
“Sejak melakukan tes di Februari, kami memiliki perasaan yang bagus terhadap musim ini. Namun, gunung yang didaki memang terlalu besar,” kata pria Italia berusia 58 tahun itu.
Arrivabene tidak langsung berpuas diri meski Ferrari sukses meraih tiga kemenangan dan 16 podium musim ini.
“Pada akhirnya kami mencapai puncak 'gunung' namun ternyata sudah ada orang yang tiba disana sebelum kami,” kata Arrivabene.
Arrivabene berharap Ferrari dapat berbuat lebih baik lagi pada musim balap 2016.
“Target kami tentunya untuk mencoba berada di depan Mercedes, sambil berharap tidak ada orang lain yang berada di depan mereka,” ujar Arrivabene.
“Dengan tim ini, dan dengan kerendahan hati dan selama kaki kami tetap berada di tanah, kami akan terus mencoba yang terbaik untuk mencapai target itu,” kata Arrivabene menambahkan.
Untuk mencapai target, Ferrari kini harus terus membenahi kekuatan mesinnya agar dapat bersaing dengan mesin Mercedes yang memang merupakan mesin terbaik selama dua musim terakhir.
“Kami harus bekerja keras terhadap seluruh komponen mobil untuk terus memberikan kemajuan terhadap mesin. Kami harus memperhatikan sasis dan aero mobil,” kata Arrivabene.
“Musim ini, mesin kami sudah mengalami kemajuan besar. Tapi para teknisi yang mengerjakan sasis dan aero tidak bisa tidur,” ujar pria kelahiran Brescia itu.
“Kami harus terus bekerja keras terhadap hal-hal detail karena hal-hal detail itulah yang menentukan keberhasilan. Namun yang paling penting, seluruh anggota tim harus bekerja sama dan saling membantu,” ujar pria yang mulai menjabat sebagai team principal Ferrari sejak November 2014.