Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Spanduk Penolakan Pengurus PSMS

By Sabtu, 9 Januari 2016 | 22:16 WIB
Spanduk yang terpasang di pagar tribun Stadion Teladan saat PSMS uji coba melawan Gumarang, Sabtu (9/1/2016). (ABDI PANJAITAN/JUARA.net)

Ada pemandangan menarik saat laga uji coba PSMS Medan melawan Gumarang FC, Sabtu (9/1/2015) sore di Stadion Teladan.

Bukan soal kemenangan Legimin Rahardjo dkk dengan skor 3-1, tetapi bentangan spanduk tersebut berisikan kecaman sepanjang dan sesudah pertandingan yang dilakukan suporter.

Isinya merupakan penolakan dua oknum pengurus, Ketum PSMS, Mahyono dan Ketua I Julius Raja berada di kepengurusan.


Aksi Legimin Rahardjo saat uji coba melawan Gumarang, Sabtu (9/1/2016) di Stadion Teladan Medan. Terlihat spanduk penolakan terhadap  pengurus PSMS.(ABDI PANJAITAN/JUARA.net)

"Inilah sikap kami terhadap situasi kisruh PSMS Medan saat ini. Meskipun sudah diselesaikan, sekali lagi ini respons kami," kata Lawren Simorangkir, Ketua SMeCK Hooligan.

Hal senada juga dilakukan Kampak FC, yang selain membentangkan spanduk juga bernyanyi menyerukan penolakan terhadap kedua pengurus itu di PSMS.

Dalam beberapa hari ini menang terjadi konflik antara pengurus dengan manajemen PSMS.

Diberhentikannya Andry Mahyar Matondang dari posisi manajer mengundang reaksi besar dari kelompok suporter. Mereka menganggap pemecatan itu tak memiliki alasan.

"Tim ini mulai bangkit dan solid. Buktinya, manajer bisa memberikan trofi Piala Kemerdekaan buat Kota Medan. Di mana alasan pemecatan?" kata Pak US, salah satu pentolan suporter PSMS Fans Club.

Sementara itu, dari hasil uji coba ini pelatih PSMS Suharto AD mengaku belum puas. Dia masih memberikan waktu beberapa hari lagi untuk memutuskan nasib pemain pelamar timnya.