Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Yaya Toure gagal meraih penghargaan Pesepak Bola Terbaik Afrika untuk kelima kalinya secara beruntun. Gelandang Pantai Gading milik Manchester City itu kalah bersaing dengan Pierre-Emerick Aubameyang dalam pemilihan edisi 2015.
Toure berada di peringkat kedua dengan mengumpulkan 136 poin. Sementara itu, Aubameyang yang sukses menjadi bintang bersama Borussia Dortmund, mendapatkan 143 poin.
Andre Ayew, pemain Ghana, ada di posisi ketiga dengan 112 poin.
Bagi Toure, kekalahan ini terasa sangat menyakitkan. Ia menganggap Aubameyang tak layak mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.
"Saya sangat kecewa, tetapi perasaan saya tentu tak akan mengambil sesuatu dari seseorang. Saya yakin, Andre Ayew juga merasa kecewa setelah apa yang dilakukannya tahun lalu," ucap Toure seperti dilansir situs Manchester Evening News.
Meski menganggap keputusan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) tidak tepat, Toure menyatakan tak akan melakukan protes.
"Saat ini bukan waktunya untuk mengajukan komplain. Kami akan kembali ke Inggris dan terus bekerja keras," ujar pesepak bola berusia 32 tahun itu.
Selama empat tahun, Toure berhasil mendominasi ajang Pesepak Bola Terbaik Afrika. Ia menerima penghargaan ini pada 2011, 2012, 2013, dan 2014.
Namun performa Toure memasuki musim 2015-2016 tidak terlalu mengesankan. Penampilannya dalam laga leg pertama semi final Piala Liga Inggris melawan Everton di Goodison Park (6/1/2015), menuai banyak kritik.
Bahkan para pendukung Manchester City hanya memberikan nilai 3,8 bagi Toure yang notabene terendah di antara para pemain The Citizens lainnya yang tampil dalam partai tersebut.