Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semua Terasa Serbasalah di Old Trafford

By Sabtu, 19 Desember 2015 | 10:58 WIB
Ekspresi Manajer Manchester United, Louis van Gaal, usai kalah 1-2 di kandang AFC Bournemouth, Sabtu (12/12/2015) waktu setempat. (STEVE BARDENS/GETTY IMAGES)

Seluruh pertandingan di bulan Desember yang telah ditetapkan Manchester United sebagai “partai final” rasanya sudah berakhir. Akibat terpeleset, Setan Merah kini malah seperti berada dalam kondisi serbasalah.

Menurunkan pemain pilar hasilnya tidak maksimal. Lalu, ketika melakukan rotasi dengan menurunkan pemain muda, Setan Merah tetap kalah.

Saat memainkan pemain senior, United ditahan 0-0 oleh West Ham United, kemudian kalah 2-3 dari Wolfsburg di altar Liga Champion sekaligus menggagalkan tradisi lolos ke fase 16 besar.

Lalu saat bertemu Bournemouth pada pekan lalu, giliran anak-anak muda seperti Cameron Borthwick-Jackson, Guillermo Varela, Paddy McNair, Andreas Pereira, sampai Nick Powell yang diturunkan. Hasilnya, United dipecundangi 1-2.

“Keheningan di ruang ganti sangat terasa karena semuanya tahu kami berada dalam kondisi sulit,” kata Manajer Louis van Gaal.

[video]https://video.kompas.com/e/4659000633001_ackom_pballball[/video]

Masih ada tiga pertandingan lagi pada Desember. Sabtu (19/12/2015) ini mereka akan bertemu Norwich City, yang di atas kertas bisa ditundukkan.

Namun, dua laga berikutnya terbilang sulit mengingat Setan Merah akan melakoni jadwal ketat Boxing Day melawan Stoke City dan Chelsea.

Saat bertemu Bournemouth, United tercatat memainkan starting XI keenam termuda di Premier League dengan rata-rata usia 24 tahun dan 131 hari.

Lantas, apakah Van Gaal akan kembali memainkan pemain muda saat bertemu Norwich?

Berbeda dari saat United masih dilatih Sir Alex Ferguson, di mana terkesan para pemain muda memiliki kepercayaan diri yang tinggi, mampu mencerna perintah dengan baik, dan tangguh, maka pada masa Van Gaal hal tersebut tidak terlihat.

Pemain muda yang diturunkan sekarang lebih kepada kondisi keterpaksaan. Terkesan dadakan sehingga membuat United malah tereksploitasi lawan.

Isu Pep Guardiola

Jika pada pekan depan United kembali terganjal alias tak mampu meraup angka penuh, maka boleh dibilang peluang telah tertutup, bahkan untuk tetap berada di wilayah elite empat besar.

Kondisi yang serbasalah ini kabarnya sudah mengarah pada spekulasi bakal berakhirnya karier Van Gaal di United pada paruh musim 2015-2016. Sudah muncul nama Gary Neville, legenda Setan Merah yang sekarang melatih klub Liga Spanyol, Valencia.

Namun, media Inggris lebih tertarik untuk memunculkan nama Pep Guardiola. United bahkan dikabarkan sudah mengambil ancang-ancang, menjalin kontak dengan perwakilan Guardiola.

Kubu United sudah menghubungi orang terdekat Guardiola dan berniat untuk memenangi tanda tangan pelatih asal Spanyol itu.

[video]https://video.kompas.com/e/4661359481001_ackom_pballball[/video]

Tapi, Guardiola juga masuk dalam bidikan klub tetangga United, Manchester City.

Meski berat, United akan berusaha keras. Pasalnya, The Citizens memiliki kuncian yang tidak dipunyai United.

City memiliki Kepala Eksekutif Ferran Soriano dan Direktur Olah Raga Txiki Begiristain, yang pernah bekerja dengan Guardiola di Barcelona. Hal itu membuat mereka berada di urutan terdepan untuk mendapatkan Guardiola.

Jika memang United bisa mendapatkan Guardiola segera, maka hal ini merupakan langkah revolusioner dalam memangkas kondisi serbasalah yang tengah menggejala sekarang.

Guardiola terkenal sebagai sosok yang mampu memaksimalkan pemain senior maupun membangun pemain muda.

Penulis: Dedi Rinaldi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P