Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada banyak cara untuk menjadi betah di sebuah lingkungan baru. Untuk Bafetimbi Gomis, penyerang Swansea City ini lebih memilih gim Football Manager.
Penyerang berumur 30 tahun tersebut datang ke Swansea City pada musim panas 2014 dari Lyon.
Dia baru-baru ini mengaku sudah main FM bahwa sejak masih di tim junior Saint-Etienne dan gim semulasi sepak bola itu digunakannya untuk mempelajari rekan-rekan setim.
“Saya bermain di Lyon selama lima tahun dan di sana kami sering bermain (Football Manager). Kemudian saya datang ke Swansea. Setelah menandatangani kontrak, saya pergi berlibur dan membawa gim itu," kata Gomis seperti dikutip ESPN.
Gim simulasi manajemen tim itu berisi foto-foto dan berbagai data pemain. Dari situlah Gomis mempelajari siapa nama rekan barunya, di mana mereka bermain sebelumnya, dan posisi di lapangan.
"Saya mempelajari statisktik mereka apakah pencetak gol atau pemberi assist. Hal itu sangat membantu," tutur Gomis.
Musim ini Gomis sudah mencetak lima gol untuk Swansea dari 17 kali tampil.
Kendati begitu, pemain asal Prancis tersebut mengaku senang tinggal di Wales dan mengingat cuaca di sana lebih sering basah karena hujan, Gomis jarang keluar rumah sehingga punya waktu lebih banyak untuk bermain FM.
Performa Swansea belakangan ini sedang menurun. Setelah Garry Monk dipecat, Alan Curtis, manajer pengganti, belum bisa mengangkat timnya dari zona degradasi.
Did you know that Football Manager helped Bafetimbi Gomis settle in Wales? https://t.co/kPs4WdamXv pic.twitter.com/G345QO3dkL
— JOE.co.uk (@JOE_co_uk) December 22, 2015