Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis Amerika Serikat, Samantha Crawford, memang bukan unggulan sehingga dia harus tampil di kualifikasi tunggal putri Brisbane International. Meski hanya berstatus pemain kualifikasi, Crawford ternyata membuat kejutan dengan melaju ke semifinal turnamen yang digelar di Brisbane, Australia, 3-10 Januari 2016 itu.
Crawford mengalahkan Andrea Petkovic di perempat final dengan skor 6-3, 6-0, di Pat Rafter Arena, Kamis (7/1/2016). Melaju ke semifinal turnamen membuat Crawford menjadi petenis kualifikasi pertama yang mampu mencapai babak tersebut.
Dalam semifinal yang digelar Jumat (8/1/2016), Crawford akan menghadapi petenis Belarusia, Victoria Azarenka. Azarenka melaju ke semifinal setelah mengalahkan Roberta Vinci, 6-1, 6-2.
"Pencapaian ini cukup keren," ujar Crawford.
"Setelah saya menang, saya tadi sempat menggigil ketika diwawancarai di lapangan. Saya juga sempat duduk sebentar di ruang ganti untuk menenangkan diri," tutur Crawford.
Pencapaian Crawford, 20 tahun, di Brisbane International berkat latihan intensif di 2015 bersama mantan pelatih Maria Sharapova, Michael Joyce.
"Dia (Joyce) cukup lama melatih Sharapova," tutur Crawford, yang merupakan juara tunggal putri junior AS Terbuka 2012.
"Sharapova adalah petenis yang selalu saya saksikan aksinya ketika saya beranjak dewasa. Saya pun dipengaruhi oleh gaya permainannya. Saya ingin bermain seperti Sharapova dan saya mau bermain agresif," kata Crawford.
"Saya suka ketika Joyce mengatakan kepada saya apa yang dulu dilakukan Sharapova dalam latihan. Saya senang mendapatkan pengalaman latihan seperti itu," jelas Crawford.
Latihan tersebut efektif. Soalnya, Crawford bermain baik dalam 31 turnamen di 2015, antara lain berhasil memenangkan satu turnamen ITF dan mendapatkan tiket ke AS Terbuka. Setelah tampil di Brisbane, Crawford bersiap tampil di laga perdananya di Australia Terbuka, 18-31 Januari 2016.