Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Tiga Garis di Mana Manchester United Harus Memutus Kontrak Louis van Gaal

By Firzie A. Idris - Selasa, 22 Desember 2015 | 12:33 WIB
Pelatih Man United, Louis van Gaal, meninggalkan lapangan setelah kekalahan 1-2 kontra Norwich di Old Trafford pada 19 Desember 2015 di Old Trafford. (ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Bukan rahasia lagi kalau posisi Louis van Gaal tengah menderita di Manchester United. Berikut adalah tiga garis paling memungkinkan yang membuat manajemen Setan Merah harus memukul palu tentang nasib sang bos.

Dua hasil terkini Setan Merah kontra tim promosi memang jauh dari ideal. Man United kalah 1-2 lawan Bournemouth dan Norwich secara beruntun.

Kekalahan-kekalahan itu pun memunculkan rekor baru. Sebelum tumbang lawan Norwich, United belum pernah kalah laga kandang kontra tim promosi sejak Oktober 2001 (1-2 vs Bolton)

Hasil melawan Norwich dan Bournemouth adalah kali pertama dalam 69 tahun terakhir Man United tumbang secara beruntun melawan tim promosi.

Kendati buruk, secara keseluruhan, performa tim sebenarnya cukup stabil.

Gameweek kemarin hanya kali kedua Setan Merah keluar dari empat besar klasemen sejak pekan keempat musim setelah mereka kalah 1-2 dari Swansea City.

[video]https://video.kompas.com/e/4668607431001_ackom_pballball[/video]

Beberapa suporter mungkin secara wajar kecewa karena Man United belum dapat mengincar puncak klasemen dan secara keseluruhan penampilan tim menderita.

Akan tetapi, musim ini bisa dikatakan masih dalam fase regenerasi setelah skuat hebat terakhir Sir Alex Ferguson pensiun.

Kepergian Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, dan Patrice Evra, meninggalkan lubang kepemimpinan sangat besar sehingga Mario Bersaudara pun tak akan bisa menambal kebocoran kualitas dengan cukup cepat.