Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arsenal menundukkan Manchester City 2-1 pada duel papan atas di Stadion Emirates, Senin (22/12/2015). Kemenangan ini kembali memberi bukti bahwa Arsenal 2015-2016 adalah tim layak juara.
Seperti yang Arsene Wenger katakan sebelum laga, gelar akan dimenangkan dari mengambil poin lawan tim-tim besar.
"Mungkin sekarang lebih dari biasanya karena Premier League lebih ketat," ujar Wenger seperti dikutip BBC.
Arsenal berhasil memenangkan laga kontra tim rival walau mereka berada dalam tekanan intens jelang akhir pertandingan.
Akan tetapi, gol Theo Walcott dan Olivier Giroud cukup untuk memberikan The Gunners kemenangan ke-11 dari 17 laga musim ini.
Pada tahun-tahun sebelumnya, mereka bisa saja tumbang di laga seperti ini. Apalagi angka-angka pertandingan berpihak pada City.
[video]https://video.kompas.com/e/4670796114001_ackom_pballball[/video]
The Citizens melepas 20 tembakan berbanding 8 dari Arsenal dan Sky Blues memainkan 62,9 persen penguasaan bola.
City juga memulai laga ini dengan memiliki konversi peluang lebih bagus (16,6%) ketimbang para Gunners (15,4%).
Alih-alih menyerah seperti dua musim lalu kala tumbang 3-6 dari City, 1-5 dari Liverpool, dan 0-6 dari Chelsea, Arsenal angkatan 2015-2016 bertahan.
"Ini sempurna ala Arsenal dalam berbagai cara," ujar legenda Arsenal Thierry Henry kepada Monday Night Football.
"Pada awalnya mereka pasif, tapi kemudian Arsenal memimpin 2-0. Satu tahun lalu mereka akan kalah pada laga ini," tutur Henry.
Ia melanjutkan bahwa kemenangan seperti ini bukan kasus terisolasi. Menurut Henry, mantan timnya menunjukkan kegigihan antara lain kontra Bayern Muenchen dan Man United.
"Ini sempurna ala Arsenal dalam berbagai cara," ujar legenda Arsenal Thierry Henry kepada Monday Night Football.
Analisis Henry diamini Wenger yang mengatakan bahwa timnya penuh semangat dan rasa percaya diri.
"Kami punya kematangan di skuat ini sekarang, Anda bisa lihat sendiri ketika kami berada dalam tekanan," ujar Sang Profesor.
Kini, mereka hanya terpaut dua poin dari Leicester yang memuncaki klasemen.
Kisah indah pasukan Claudio Ranieri pasti akan berakhir cepat atau lambat. Sementara itu, Chelsea, sang juara bertahan, masih berkutat di papan bawah dan Manchester United belum juga menemukan gairah di bawah Louis van Gaal.
Bukan berlebihan apabila mengatakan bahwa Mesut Oezil cs bisa mengklaim takhta mereka di puncak Premier League untuk pertama kalinya sejak 2004.