Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Duncan dkk bermain dengan tempo yang lambat dan cenderung mengandalkan pemain berukuran besar seperti Tim Duncan dan superstar baru mereka, LaMarcus Aldridge, juga David West yang duduk di bangku cadangan.
Dengan memaksimalkan potensial Menara Kembar dalam sosok Duncan dan Aldridge, Popovich sukses membuat Spurs menjadi tim yang kebobolan paling sedikit dari perimeter tiga poin dalam musim ini, tempat di mana para penembak jitu Warriors kerap memberikan masalah kepada lawan-lawannya.
Potensi Kawhi Leonard dalam bertahan pun sudah tidak dapat diragukan lagi. Sukses menjinakan LeBron James dalam dua musim ke belakang, pemuda ini mampu membuktikan bahwa kemampuannya dalam bertahan bukan sebatas one year wonder.
Spurs masuk enam besar tim yang memperolah total block dan steal terbanyak sejauh musim ini bergulir.
Dengan kata lain, San Antonio Spurs adalah tim yang memiliki pendekatan 180 derajat berbeda dengan Warriors. Mereka fokus pada pertahanan yang kuat, memperlambat tempo penyerangan, dan mencetak angka lewat kekuatan pemain bertubuh besar.
Pepatah menyebutkan bahwa penyerangan yang baik akan memenangi permainan, namun pertahanan yang baik akan menjuarai liga.
Kita lihat apakah benar San Antonio yang mampu mematahkan rekor Warriors? Ataukah sebelum mereka bertemu ada tim NBA lain yang mampu menjinakan Klay Thompson dkk?
Kita harus bersabar menunggu hingga 26 Januari untuk menyaksikan kedua tim ini beradu di lapangan.
(Penulis: Edward Satria)