Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejutan Natal Ala Eks Presiden Klub FC Bayern

By Wieta Rachmatia - Selasa, 22 Desember 2015 | 06:30 WIB
Mantan Presiden Klub Bayern Muenchen, Uli Hoeness, harus menjalani sidang atas kasus penggelapan pajak di pengadilan kota Muenchen pada 13 Maret 2014. (GORAN GAJANIN-POOL/GETTY IMAGES)

Apa kabar Uli Hoeness? Sejak tersangkut masalah penggelapan pajak pada 2013, mantan presiden klub Bayern Muenchen ini memang jarang muncul di depan publik.  

Kabarnya, Hoeness memang sengaja menghindari media agar bisa hidup tenang dengan istri dan anak-anaknya. Namun pekan ini, Hoeness kembali mewarnai media Jerman dengan membuat kejutan melalui sebuah stasiun radio di Jerman.

Pria berusia 63 tahun ini dikabarkan memberi sumbangan Natal senilai sepuluh ribu euro (150,1 juta rupiah) melalui stasiun radio Antenne Bayern.

Menurut Bild, Hoeness tiba-tiba menelepon stasiun radio tersebut ketika kedua penyiarnya tengah membacakan daftar pemberi donasi untuk kegiatan amal menjelang Natal.

"Saya tengah mengerjakan tugas-tugas rumah saat mendengarkan siaran tersebut. Lantas saya dan istri sepakat, kami tak akan memberikan hadiah apapun bagi diri kami sendiri pada Natal ini. Kehadiran kembali saya di rumah sudah merupakan hadiah luar biasa bagi keluarga kami," ucap Hoeness.

"Sebaliknya, kami akan memberikan donasi. Saya mendedikasikan donasi ini kepada istri saya, Susi, dan anak-anak saya yang telah membuat saya bertahan melalui masa sulit," katanya.

Hoeness merupakan salah satu pesepak bola legendaris Jerman. Mantan penyerang FC Bayern ini menjadi anggota skuat tim nasional Jerman Barat kala menjuarai Piala Dunia 1974 dan Piala Eropa 1972.

Semasa aktif sebagai pemain, Hoeness juga berhasil meraih tiga gelar juara Bundesliga dan Piala Champion bersama FC Bayern. Tak lama setelah gantung sepatu pada 1979, Hoeness didaulat sebagai Manajer Umum FC Bayern. 

Di bawah kepemimpinan Hoeness, FC Bayern sukses meraih 15 gelar juara Liga Jerman, tujuh titel piala domestik, plus trofi Liga Champion serta Piala Interkontinental.

Pada 2013, Hoeness tersandung skandal penggelapan pajak melalui akun di Bank Swiss. Dinyatakan bersalah, Hoeness sempat menjadi penghuni penjara Landsberg.