Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persija, Persipura, dan Surabaya United telah gugur dari Piala Jenderal Sudirman. Berikut adalah rencana ketiga tim tersebut ke depannya setelah tak lagi bertanding.
Bambang Nurdiansyah ketagihan melatih tim ibu kota, Persija, setelah diperlakukan secara profesional oleh manajemen. Banur, sapaan akrab Bambang, optimistis Persija dapat meraih prestasi jika ia dipanggil lagi menjadi juru racik strategi Macan Kemayoran.
“Saya puas mengatakan ke lingkungan saya jika kekhawatiran mereka soal mandeknya gaji di Persija itu tidak ada saat ini. Saya masih mau melatih Persija dan optimistis dapat meraih prestasi di kesempatan berikutnya,” ujar Banur.
Saat ini, manajemen Persija telah menerima sejumlah undangan turnamen setelah putaran Piala Jenderal Sudirman berakhir.
Meski demikian, manajemen belum memutuskan mengikuti salah satu turnamen itu.
“Manajemen katanya masih mau mempertimbangkan,” kata Banur.
Wajar jika manajemen Persija berhati- hati dalam menerima undangan tersebut. Masih ada sedikit peluang bagi Indonesia untuk dapat menggelar kompetisi resmi tahun depan.
Persipura Diliburkan
Sama seperti Persija, manajemen Persipura pun masih mempertimbangkan kembali mengikuti turnamen. Saat ini, Persipura baru menerima satu undangan turnamen yakni Piala Gubernur Kaltim.
“Keputusannya tergantung hasil rapat yang dipimpin Pak Benhur Tomi Mano (Ketua Umum Persipura),” ujar Bento Madupun, media officer Persipura.
Skuat Mutiara Hitam serta tim pelatihnya diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Menurut Bento, manajemen hanya mengontrak pemain untuk berlaga di Piala Jenderal Sudirman saja.
Surabaya Dilema
Sementara itu, Surabaya United memilih meliburkan pemainnya karena belum ada agenda yang akan mereka jalani hingga pertengahan Januari mendatang.
Rencananya, mereka akan kembali memanggil seluruh pemain pada 7 Januari 2016. Tujuannya antara lain mempersiapkan diri menjelang turnamen.
Saat ini, manajemen sudah menerima dua undangan turnamen yakni Marah Halim Cup dan Piala Gubernur Kaltim. Kedua turnamen itu digelar hampir bersamaan sehingga Surabaya United harus memilih salah satu.
“Kami belum menentukan turnamen apa yang akan diikuti karena belum dibahas secara detail. Yang pasti, kami memilih yang terbaik,” ujar Rahmad Sumanjaya, sekretaris sekaligus Manajer Umum Surabaya United.
Penulis: Persiana Galih, Fahrizal Arnas, Gonang Susatyo.