Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Masih Sulit Membuat Peluang, Lagi-Lagi Isu Kekurangan Fantasi

By Jumat, 1 Januari 2016 | 12:30 WIB
Striker Inter Milan, Mauro Emanuel Icardi, merayakan gol saat melawan Lazio di stadion Giuseppe Meazza, Milan, 20 Desember 2015. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Pelatih Inter, Roberto Mancini, berkali-kali menegaskan timnya bukan kandidat favorit peraih scudetto musim ini. Walau terkesan menunjukkan kerendahan hati, ucapan si bos ada benarnya.

Inter menutup 2015 dengan status pemimpin klasemen sementara Serie A. I Nerazzurri juga masih menyandang predikat pemilik pertahanan tertangguh musim ini.

Gawang mereka baru kebobolan 11 kali.

Namun, catatan penting tersaji dalam laga tutup tahun. Kekalahan 1-2 dari Lazio (20/12/2015) pada Giornata terakhir sebelum istirahat musim mendukung opini legenda klub, Giuseppe Bergomi, yang mengungkapkan skuat Inter tetap memiliki batas dan kekurangan walau lebih stabil musim ini.

"Anda harus paham cara menangani tekanan ketika berada di posisi teratas. Apa yang kurang dari Inter? Mereka harus lebih buas," ucap mantan bek tangguh Nerazzurri itu pekan lalu kepada Sky Sport Italia.

Kalau patokan opini Bergomi ialah catatan gol, Inter sebenarnya berada dalam jalur tepat untuk menuju level kebuasan yang diharapkan.

Dalam tiga pertandingan terakhir di liga dan Coppa Italia, skuat Mancini menceploskan delapan gol alias rata-rata mencetak hampir tiga buah per partai.

[video]https://video.kompas.com/e/4658922284001_ackom_pballball[/video]

Bomber Mauro Icardi juga tampak menemukan ritme yang ditunggu.

Untuk pertama kali di Serie A musim ini, Icardi sanggup membukukan gol dalam dua partai beruntun. Koneksi dia dengan rekannya juga semakin terbangun.

Gol Icardi ke ke gawang Lazio tercipta setelah ia menerima umpan terukur dari Ivan Perisic.

Sayap ofensif asal Kroasia itu menjadi pemasok gol yang kedua bagi Icardi musim ini selain Adem Ljajic (2 assist).

Sempat dikritik karena ketajamannya menurun, laju Icardi menjelang pengujung 2015 sudah hampir setara catatannya pada Desember 2014.

Suami Wanda Nara itu mengumpulkan tujuh gol di Serie A 2015-2016, cuma minus sebiji dari koleksinya menjelang tutup tahun semusim lalu.

Tanpa Arsitek

Namun, kondisi mengkhawatirkan bagi Inter muncul melihat betapa sulitnya mereka mengkreasi peluang. Saat melawan Lazio, Sang Hitam-Biru tak melepas satu pun tembakan akurat pada babak I.

Sepanjang laga, mereka hanya memiliki sebiji peluang tepat sasaran, itu pun cuma upaya tunggal yang melahirkan gol Icardi. La Gazzetta dello Sport mengkritik komposisi ala Mancini pada duel tersebut.

Dalam susunan sebelas awal, sang pelatih memasang dua gelandang tengah bertipe pekerja, yakni Felipe Melo dan Gary Medel. Dalam aspek penguasaan permainan, opsi tersebut efektif.

Inter mendominasi penguasaan bola (64%-36%) dan sering menghentikan serangan lawan sejak lini tengah. Dua gol Lazio hanya berawal dari pemanfaatan bola mati.

Cuma, Icardi cs. tampak kebingungan ketika tim berada dalam skema siap melakoni serangan balik.

Inter tak punya sosok inisiator dengan daya fantasi dan distribusi oke buat mengalirkan langsung bola dari lini belakang ke depan.

[video]https://video.kompas.com/e/4669367875001_ackom_pballball[/video]

Akibatnya, sektor ofensif Nerazzurri tak banyak mendapatkan pasokan bola vertikal dari pusat lapangan. Mereka lebih banyak mengandalkan tusukan dari sisi lapangan, tapi tidak efektif lantaran Lazio menerapkan hal serupa.

Upaya Si Elang Muda tampak efisien karena punya pemain dengan daya fantasi bagus di lini kedua, seperti Antonio Candreva, dan metronom sekelas Lucas Biglia.

"Inter butuh seorang arsitek. Medel dan Melo secara gabungan melepas 23 kali operan tidak akurat. Mereka kekurangan kualitas dalam hal itu." Demikian tulis Gazzetta dalam kolom tinjau ulang duel Inter kontra Lazio.

Muara analisis tersebut bisa ditebak. Isu seputar kebutuhan Nerazzurri akan sosok penambah kreativitas mencuat lagi.

Faktanya, Inter memang hanya berada di posisi kedelapan dalam daftar tim penembak tersering dan kreator peluang terbanyak di liga.

Setelah rumor tentang Andrea Pirlo, kini Inter pun disebut meninjau opsi lain buat menambal kekurangan itu.

Jangan kaget pula apabila dua target yang sedang dijajaki untuk transaksi di bursa Januari nanti tak lain ialah duo Biglia dan Candreva!

Penulis: Beri Bagja

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P