Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berikut adalah beberapa alasan kenapa Chelsea bisa berantakan seperti sekarang.
Drama bising Chelsea sudah dimulai sejak pekan pertama. Di tengah duel kontra Swansea, Jose Mourinho terlihat menyemprot fisioterapis Eva Carneiro karena berinisiatif masuk ke lapangan memeriksa kondisi Eden Hazard.
Mou berang karena Hazard otomatis harus dibawa ke luar lapangan dan The Blues tampil dengan sembilan pemain karena kiper Thibaut Courtois telah diusir sebelumnya.
Namun, kehancuran sesungguhnya dimulai di pekan kedua. Chelsea kalah telak 0-3 di kandang Manchester City dan Mourinho mempermalukan tujuh pemainnya sendiri lewat kritik terbuka di media.
"Saya tidak senang melihat penampilan semuanya. Saya kesal dengan performa Ivanovic, Cahill, Terry, Azpilicueta, Hazard, Fabregas, dan Matic," katanya.
Ruang ganti Chelsea pun sontak bergemuruh.
Tiga kekalahan di awal musim sempat termaafkan oleh kemenangan 2-0 kontra Arsenal pada medio September. Namun, kekisruhan meledak lagi selepas kekalahan versus West Ham sebulan kemudian.
Chelsea saat itu harus pasrah di posisi ke-15 klasemen setelah hanya meraih 11 poin dari 10 laga pembuka. Inilah start terburuk Chelsea sepanjang sejarah klub.
Derita kekalahan dari West Ham tidak berhenti di situ. The Blues kembali takluk saat berhadapan dengan Liverpool dan Stoke.
Rumor ketidakpuasan pemain merebak. Beberapa pemain disebut lebih memilih kalah dibanding menang demi Mou.