Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Momen Buruk Chelsea di 2015-2016

By Sabtu, 26 Desember 2015 | 15:35 WIB
Para pemain Chelsea terlihat kecewa setelah dikalahkan Leicester, 14 Desember 2015. (Laurence Griffiths/Getty Images)

Berikut adalah beberapa alasan kenapa Chelsea bisa berantakan seperti sekarang.

1. Insiden Eva

Drama bising Chelsea sudah dimulai sejak pekan pertama. Di tengah duel kontra Swansea, Jose Mourinho terlihat menyemprot fisioterapis Eva Carneiro karena berinisiatif masuk ke lapangan memeriksa kondisi Eden Hazard.

Mou berang karena Hazard otomatis harus dibawa ke luar lapangan dan The Blues tampil dengan sembilan pemain karena kiper Thibaut Courtois telah diusir sebelumnya.

2. Menuding Tujuh

Namun, kehancuran sesungguhnya dimulai di pekan kedua. Chelsea kalah telak 0-3 di kandang Manchester City dan Mourinho mempermalukan tujuh pemainnya sendiri lewat kritik terbuka di media.

"Saya tidak senang melihat penampilan semuanya. Saya kesal dengan performa Ivanovic, Cahill, Terry, Azpilicueta, Hazard, Fabregas, dan Matic," katanya.

Ruang ganti Chelsea pun sontak bergemuruh.

3. Start Terburuk

Tiga kekalahan di awal musim sempat termaafkan oleh kemenangan 2-0 kontra Arsenal pada medio September. Namun, kekisruhan meledak lagi selepas kekalahan versus West Ham sebulan kemudian.

Chelsea saat itu harus pasrah di posisi ke-15 klasemen setelah hanya meraih 11 poin dari 10 laga pembuka. Inilah start terburuk Chelsea sepanjang sejarah klub.

4. Juara Terpayah

Derita kekalahan dari West Ham tidak berhenti di situ. The Blues kembali takluk saat berhadapan dengan Liverpool dan Stoke.

Rumor ketidakpuasan pemain merebak. Beberapa pemain disebut lebih memilih kalah dibanding menang demi Mou.

Chelsea sudah menelan tujuh kekalahan di selusin laga pembuka. Artinya, tim Kota London merupakan juara bertahan dengan start terpayah sepanjang masa.

5. Tuduhan Berkhianat

Mou meledak lagi selepas kekalahan dari Leicester. Pelatih asal Portugal ini menuding kesalahan John Terry dan Kurt Zouma sebelum terjadinya gol Jamie Vardy merupakan sinyal pengkhianatan sejumlah pemain atas filosofinya.

Tudingan ini membuat ruang ganti Chelsea tidak bisa lagi menahan rasa muak pada Mou.

Penulis: Theresia Simanjuntak

[video]https://video.kompas.com/e/4674316980001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P