Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AC Milan Malu-Malu Mengetuk Pintu Musuh

By Jumat, 11 Desember 2015 | 19:30 WIB
Gelandang AC Milan, Giacomo Bonaventura, merayakan golnya saat melawan FC Crotone di ajang TIM Cup, di stadion Giuseppe Meazza, 1 Desember 2015. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES )

Kiprah AC Milan di Serie A 2015-2016 ibarat orang yang hendak bertamu, tapi malu-malu mengetuk pintu.

Alhasil, I Rossoneri jarang sampai ke tempat yang ingin mereka tuju. Destinasi yang dimaksud tak lain dan tak bukan adalah gawang lawan.

Hasil imbang tanpa gol di markas Carpi (6/12/2015) merupakan kali ketujuh Milan gagal bikin gol ke gawang musuh.

Musim ini, keran gol I Rossoneri juga macet kala mereka bersua Fiorentina (0-2), Inter (0-1), Genoa (0-1), Napoli (0-4), Juventus (0-1), dan Atalanta (0-0).

[video]https://video.kompas.com/e/4648914905001_ackom_pballball[/video]

Momen ketika Carlos Bacca menarik kaus ke atas guna menutupi kepalanya di laga melawan Carpi cukup buat menggambarkan rasa frustrasi para pilar I Rossoneri.

"Malam ini, gol tak akan tercipta sekalipun kami bermain 45 menit lagi. Kami selalu berada di area mereka, tapi tak berhasil membuat gol," ujar gelandang Milan, Juraj Kucka, kepada Rai Sport, usai duel melawan Carpi.

Sampai pekan ke-15, Milan baru mendulang 19 gol. Skuat asuhan Sinisa Mihajlovic itu bahkan kalah produktif dari Torino (21 gol), Sampdoria (21), dan Chievo (20).

Pintu pertahanan lawan jarang terbuka karena Milan tak membuat cukup upaya buat mengetuknya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa I Rossoneri payah dalam hal menciptakan tembakan tepat sasaran.

[video]https://video.kompas.com/e/4601487245001_ackom_pballball[/video]

Tercatat hanya 57 tembakan personel Milan yang tepat mengarah ke gawang lawan. Torehan itu hanya menempatkan I Rossoneri di ranking 10 tabel tim dengan jumlah tembakan ke gawang terbanyak.

Keluhan Mihajlovic soal ketakutan anak asuhnya untuk melepas operan vertikal juga belum direspons secara maksimal.

Terkait penciptaan operan yang mampu memicu peluang, level Milan boleh dibilang medioker. Sampai pekan ke-15, mereka baru mengemas 150 operan kunci.

Bonaventura

Gawang musuh terlihat kian rapat lantaran I Rossoneri tak punya banyak jago dribel. Anak asuh Mihajlovic hanya 141 kali sukses memperdaya lawan, alias urutan kesembilan di Serie A.

Milan tak menonjol dalam sejumlah aspek ofensif tadi karena mereka seperti membebankan tugas menembak, melepas operan kunci, dan melewati hadangan lawan kepada satu orang. Figur yang dimaksud adalah Giacomo Bonaventura.

Bonaventura berstatus sebagai pemain Milan yang paling rajin melepas tembakan (43), operan kunci (34), dan mencatat dribel sukses (30).

Fakta yang menyedihkan bagi fan Milan adalah statistik milik Bonaventura itu terpaut sangat jauh dari rekan-rekan setim yang menguntit persis di bawahnya.

Juraj Kucka, yang berada di urutan kedua tabel pembuat tembakan terbanyak Milan, hanya melepas 23 tembakan.

Kontribusi Carlos Bacca, yang membayangi Bonaventura di daftar kreator operan kunci, cuma menyentuh angka 16 biji.

Nama Kucka nongol lagi di urutan kedua raja dribel Milan. Hanya, pemain Slovakia itu baru 17 kali sukses mengelabui lawan via gocekannya.

Pintu pertahanan lawan jelas akan susah terbuka jika tugas mengetuk hanya dijalankan oleh Bonaventura.

"Kami butuh kreativitas dan sedikit keberuntungan. Kami juga perlu lebih ulet di depan gawang lawan," kata Mihajlovic.

Penulis: Sem Bagaskara

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P