Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Spesial Star Wars: Guru dan Murid dalam Sepak Bola

By Ade Jayadireja - Jumat, 18 Desember 2015 | 17:25 WIB
Sir Alex Ferguson dan Steve McClaren saat masih melatih Manchester United (ROSS KINNAIRD/GETTY IMAGES)

Salah satu tema film Star Wars adalah mengisahkan hubungan seorang guru dan murid, antara seorang master dan apprentice. Di dalam sepak bola, hubungan guru dan murid juga tak terhindarkan.

Banyak pelatih yang menjadi besar berkat memetik pelajaran dari mentornya semasa menjadi asisten.

Untuk memperingati hari rilis Star Wars Episode VII, film pertama di franchise mendunia tersebut dalam 10 tahun terakhir, JUARA.net menghadirkan lima contoh seorang master dan apprentice dari sepak bola modern.

1. Louis van Gaal & Jose Mourinho

Barcelona mempertemukan Louis van Gaal dan Jose Mourinho. Kebersamaan dua pria berbeda negara ini berlangsung selama empat tahun pada 1996-2000.

Duet Van Gaal-Mourinho membantu Barcelona merajai Spanyol. Sang raksasa Catalan menghasilkan dua gelar La Liga dan satu kali juara Copa del Rey.

Setelah berkerja sebagai asisten Van Gaal, Mourinho mencoba peruntungan sebagai pelatih Porto.

Di klub inilah Mou meraih sukses besar dengan meraih enam medali juara, salah satunya trofi Liga Champions 2003-2004.

2. Jose Mourinho & Andre Villas-Boas

 

Berbekal ilmu dari sang mentor, Louis van Gaal, Jose Mourinho mengantarkan Porto ke tangga juara Liga Portugal dan Liga Champions musim 2003–2004. Ketika itu, Andre Villas-Boas menjadi asisten Mou.

Villas-Boas naik pangkat pasca-kepergian Mourinho ke Chelsea pada awal musim 2010-2011.

AVB mampu membuktikan diri sebagai salah satu pelatih hebat dengan memberikan gelar Liga Portugal dan Liga Europa pada musim debutnya sebagai pelatih kepala Porto.

Sayang, usaha sang bos melatih di Inggris bersama Chelsea dan Tottenham tak berjalan lancar.

3. Juergen Klinsmann & Joachim Loew


Juergen Klinsmann adalah pelatih timnas Jerman di Piala Dunia 2006, sedangkan Joachim Loew menjadi asistennya.

Dua pria yang sama-sama pernah membela VfB Stuttgart ini membawa Tim Panser finis di urutan ketiga.

Pasca-PD 2006, Klinsmann memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak bersama Jerman.

Hal tersebut membuat Loew naik pangkat menjadi pelatih. Di bawah arahan Loew, Thomas Mueller dkk berhasil menjadi juara Piala Dunia 2014.

4. Sir Alex Ferguson & Steve McClaren

Pada pertengahan musim 1998-1999, Sir Alex Ferguson mengajak Steve McClaren untuk menjadi asistennya di Manchester United. Duet Skotlandia-Inggris ini langsung membuahkan tiga gelar alias treble pada tahun pertama mereka bersama.

Berbekal ilmu dari Ferguson, McClaren memberanikan diri untuk menerima tawaran sebagai pelatih Middlesbrough pada 2001.

Lima tahun berselang, ia menduduki kursi pelatih timnas Inggris.

5. Pep Guardiola & Tito Vilanova

Pep Guardiola dan Tito Vilanova memenangkan 14 trofi bersama Barcelona antara 2008 dan 2012 sebelum Guardiola meletakkan jabatannya. Sebelum itu, keduanya menjadi pasangan pelatih untuk tim Barcelona B.

Vilanova meneruskan kinerja Pep dan mengantar Barca ke titel La Liga 2012-2013. Tragisnya, ia harus mengundurkan diri sebagai manajer Barca pada Juli 2013 karena kanker yang ia derita.

Sang pelatih meninggal pada 25 April 2014 pada umur 45 tahun karena komplikasi dari kanker tersebut. Namanya kini diabadikan menjadi nama lapangan Ciutat Esportiva, di mana tim utama Barca berlatih.

Lapangan tersebut dinamakan Camp Vilanova pada Februari 2015.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P