Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Karim Benzema tak diizinkan membela tim nasional Prancis sampai kasus dugaan pemerasan yang melibatkannya tuntas. Dengan begitu, keikutsertaan Benzema pada Piala Eropa 2016 juga menjadi tanda tanya.
Keputusan itu diumumkan oleh Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet. Diklaim Le Graet, keputusan ini bukan diambil oleh Komite Etik atau Komite Eksekutif, melainkan dirinya sebagai pemimpin federasi.
"Saya telah memutuskan. Karim Benzema tidak bisa bermain untuk Prancis hingga kasusnya selesai. Selama pengadilan belum memutuskan Benzema tidak bersalah, federasi tidak akan berubah pikiran," kata Le Graet.
Le Graet menyatakan, larangan tersebut dimulai pada kalender internasional Maret, ketika Prancis dijadwalkan melakoni uji coba kontra Belanda dan Rusia.
"Dia juga tak tersedia untuk pemilihan pemain pada Juni atau Juli jika situasi tidak berubah," tutur Le Graet.
Apabila statusnya tidak berubah hingga Juni, Benzema akan melewatkan turnamen besar untuk kali kedua. Dia juga dicoret dari daftar skuat Piala Dunia 2010 karena skandal seks.
Kasus pemerasan yang melibatkan Benzema mulai mencuat pada awal November 2015, ketika dirinya dipanggil oleh Kepolisian Prancis untuk memberikan keterangan terkait video porno Mathieu Valbuena.
Ditengarai, ada suara Benzema dalam rekaman yang merupakan barang bukti usaha pemerasan terhadap Valbuena.
Baca juga: