Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Inggris, Jenson Button, mengaku sempat mempertimbangkan pensiun dari Formula 1 pada akhir 2015. Performa buruk McLaren sepanjang musim lalu menjadi penyebabnya.
McLaren lebih sering menghiasi baris belakang grid. Mesin Honda yang tak kompetitif membuat Button dan Fernando Alonso kesulitan bersaing dengan tim elite lain.
Duo McLaren total cuma enam kali finis di posisi 10 besar. Hasil terbaik dibuat Alonso yang finis kelima di Hungaria, sementara peringkat terbaik Button adalah mengakhiri balapan AS di urutan keenam.
McLaren pun terpuruk di posisi kesembilan klasemen akhir konstruktor dengan 27 poin. Posisi tim yang bermarkas di Woking, Inggris, itu cuma lebih baik dari tim gurem, Manor, yang sama sekali tak meraih poin.
Situasi yang kurang menyenangkan tak pelak membuat Button gerah. Juara dunia 2009 itu sempat dikabarkan akan mengumumkan pensiun sebelum GP Jepang pada September.
Setelah berpikir panjang, Button akhirnya tak jadi meninggalkan F1. Pebalap berusia 35 tahun itu meneken kontrak baru untuk musim 2016.
"Saya sempat merasa tak yakin untuk melanjutkan karier. Jika tahun depan kondisinya sama seperti saat ini tentu tak akan menyenangkan," kata Button kepada Sky Sports.
Button bertahan karena yakin dengan rencana Honda pada musim depan. Dia pun menghabiskan banyak waktu untuk berdiskusi dengan teknisi tim dan Ron Dennis (bos McLaren).
"Saya kembali bersemangat karena tahu tahun depan Honda akan mengalami peningkatan besar. Hal itulah yang saat ini kami butuhkan," ujar Button.