Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tunggal putra pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting, merasakan tekanan yang lebih besar di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bulu Tangkis 2015 yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Menurut Anthony, tekanan itu timbul karena ia tampil sebagai unggulan kedua di turnamen ini. Oleh karena itu, ia punya tanggung jawab lebih untuk meraih hasil terbaik.
"Tekanan di sini lebih berat dibanding di Indonesian Masters (di Malang, Jawa Timur). Seeded juga berpengaruh, jadi enggak boleh kalah. Beban ada, tetapi pasti kami ingin tenang," tutur Anthony.
Anthony juga merasakan tekanan di Malang. Tekanan itu datang bukan dari daftar unggulan, tetapi karena lawan-lawan yang jauh lebih berat dibanding di Kejurnas.
Anthony juga merasakan tekanan yang berat karena Kejurnas ini merupakan rangkaian turnamen keempat yang ia jalani secara beruntun dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, Anthony tampil di Hong Kong (superseries), Makau (grand prix gold), dan Malang (grand prix gold).
"Fisik pasti terkuras. Yang penting saya selalu menjaga makan, tidur, dan pikiran. Yang penting semua itu dipersiapkan dengan baik. Pikiran sangat penting karena memengaruhi semangat kita," ujar pemain berusia 18 tahun itu.