Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih tunggal putra nasional, Imam Tohari, berharap Firman Abdul Kholik tidak akan didegradasi dari pelatnas setelah penampilannya yang memburuk dalam enam bulan terakhir.
Pada turnamen penutup 2015, Firman terhenti pada babak pertama divisi I Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
"Firman adalah pemain bagus. Dia sedang mengalami fase menurun dalam kariernya. Dengan potensi yang ada, saya harap dia bisa berkembang nantinya, jadi sayang jika harus didegradasi. Saya harap ini tidak terjadi," kata Imam.
Imam mendapat tantangan cukup besar dalam menanangi pasukan tunggal putra di pelatnas. Selain Firman, dua tunggal putra lainnya, Riyanto Subagja dan Muhammad Bayu Pangisthu, belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.
"Sebagai pelatih, tugas saya melatih dan memotivasi mereka. Tetapi, semua tergantung pada pemain masing-masing," ucap Imam.
"Bayu belum bisa dikatakan siap 100 persen. Untuk Riyanto, sebenarnya kelas dia sudah harus naik ke level dunia. Tetapi, semua tergantung dari pemain itu sendiri," kata Imam.
Di pelatnas, sektor tunggal putra dipegang dua pelatih. Selain Imam, ada Hendry Saputra yang menangani Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Anthony Sinisuka Ginting.