Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Menang, CEO Semen Padang Meradang

By Yosrizal - Selasa, 15 Desember 2015 | 20:36 WIB
Wasit Iwan Sukoco memberikan kartu merah kepada pemain Semen Padang, Vendry Mofu (kanan), pada menit ke-32 pertandingan babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Manahan Solo, Selasa (15/12/2015). Meski bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-32, Semen Padang menang 2-1 atas Mitra Kukar. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.net)

Meski menang 2-1 atas Mitra Kukar dalam lanjutan babak delapan besar Grup D Piala Jenderal Sudirman, Selasa (15/12/2015) sore di Stadion Manahan Solo, CEO Semen Padang (SP), Daconi,  justru meradang. Kepala Departemen Produksi PT Semen Padang itu mengaku sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco.

"Saya sangat kecewa  kepada wasit yang memimpin pertandingan. Kasihan Mahaka yang sudah merancang turnamen sedemikian baik, tetapi justru wasit yang merusak turnamen besar ini," ujar Daconi.

Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) itu menilai wasit Sukoco begitu mudah mengeluarkan kartu kuning bahkan merah kepada para pemain SP. Sementara pelanggaran yang justru lebih keras yang dilakukan pemain lawan, dibiarkan begitu saja.

Bahkan gelandang SP, Yu Hyun Koo, terpaksa harus keluar akibat tebasan pemain asing Mitra. Tetapi wasit membiarkan seakan-akan tak pernah terjadi pelanggaran.

SP sejak menit ke-32 sudah bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah yang diberikan kepada pencetak gol pertama, Vendry Mofu, yang sebelumnya sudah terkena kartu kuning. Kartu yang sama juga diterima Yu Hyun Koo,  Irsyad, Mamadou dan Hengky Ardiles.

Pertandingan dua tim yang sama-sama dilatih pelatih asal Sumatera Barat ini dimenangkan SP lewat gol Vendry Mofu dan Irsyad Maulana. Sementara itu satu gol balasan Mitra dihasilkan dari bunuh diri Mamadou dua menit jelang babak kedua berakhir.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Piala Jenderal Sudirman 2015