Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga imbang tanpa gol kontra Manchester United, Senin (28/12/2015), mengonfirmasikan kemunduran yang dialami bintang Chelsea, Eden Hazard.
Pemain asal Belgia itu sekali lagi tidak memberikan kontribusi riil berupa gol atau assist. P
adahal, di pertandingan itu, Hazard sudah dimainkan di ujung permainan Chelsea, sebagai penyerang tengah tunggal dalam formasi 4-2-3-1.
Manajer Guus Hiddink memuji penampilan Hazard. "Eden pernah melakukan hal yang sama pada masa lalu dan bisa melakoninya dengan baik karena dia sangat subur," tutur sang pelatih di situs klub.
Namun, pujian itu tak menutupi fakta bahwa Hazard sama sekali tidak membuat tembakan dan hanya sekali melepaskan operan kunci.
Statistik itu jelas tidak mencerminkan pemain yang sanggup mencetak gol atau membukukan assist.
[video]https://video.kompas.com/e/4680398564001_ackom_pballball[/video]
Yang mencemaskan bagi Chelsea, kemandulan Hazard sudah berlangsung lama.
Terakhir kali pemain berusia 24 tahun itu memberikan kontribusi riil bagi klubnya di Premier League ialah pada menit ke-79 laga melawan Newcastle (26/9/2015).
Eden Hazard melalui 18 pertandingan dan 1.211 menit di semua kompetisi dengan hanya menyumbang satu assist
Saat itu dia membuat assist untuk gol Ramires. Setelah itu, Hazard melalui tiga bulan, 11 partai, dan 754 menit penampilan di liga tanpa kontribusi riil.
Mungkin kalau penampilan di ajang lain ikut dihitung, statistiknya akan membaik?
Justru makin parah! Selepas laga melawan Newcastle, Hazard melalui 18 pertandingan dan 1.211 menit di semua kompetisi dengan hanya menyumbang satu assist!
Hingga memasuki pergantian tahun, eks pemain Lille tersebut baru berkontribusi dua assist dan tanpa gol. Itulah pencapaian terburuknya selama di Chelsea.
Musim lalu, ketika dia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris, Hazard sudah membukukan tujuh gol dan tiga assist sebelum pergantian tahun.
Metro sampai menulis bahwa Hazard kini bahkan sudah mencetak gol lebih sedikit daripada tiga bek Arsenal! Laurent Koscielny telah menyumbang dua gol, sedangkan Gabriel Paulista serta Kieran Gibbs masing-masing satu.
Pertanda Pergi?
Ayah Hazard, Thierry, menegaskan anaknya tidak merasa khawatir menyikapi penurunan performa yang signifikan tersebut. "
Eden tetap tenang di tengah performanya saat ini. Semua pemain pernah mengalami periode di mana semuanya seperti serbasalah," katanya di Telegraph.
Namun, tak terelakkan penampilan buruk Hazard semakin memperkuat isu yang menyebut sang winger bakal hengkang pada akhir musim.
Entah karena Chelsea merasa dia sudah mentok atau Hazard sendiri yang menginginkan suasana baru.
Apalagi ada tudingan dari suporter bahwa Hazard ialah salah satu aktor yang "mengkhianati" Jose Mourinho.
Dalam jajak pendapat di Telegraph, suara yang meyakini Hazard tidak lagi ada di skuat Chelsea 2016-2017 berjumlah jauh lebih banyak.
Penulis: Dwi Widijatmiko
[video]https://video.kompas.com/e/4679293317001_ackom_pballball[/video]