Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini (51), menegaskan kalau ia melatih Inter, bukan hanya kapten biru-hitam, Mauro Icardi (22). Hal ini terkait beberapa pihak yang mempertanyakan rotasi pemain dari Mancini.
"Mengubah sesuatu baik bagi para pemain. Icardi hanya melewatkan dua pertandingan dari total 15 di musim ini. Hal seperti itu bisa saja terjadi," kata Mancini kepada Mediaset Premium dan Sky Sport Italia seperti dilansir Football Italia.
"Beberapa pertandingan harus dihadapi dengan cara tertentu, orang berbeda, dan para pemain tahu mereka dapat dipanggil setiap saat. Ljajic kian matang dan masih bisa bermain dengan lebih baik. Dia mencetak gol kemenangan, tetapi semua orang memberikan kontribusi," ucapnya.
[video]https://video.kompas.com/e/4648676407001_ackom_pballball[/video]
Meski kesulitan mencetak gol dalam duel teranyar Serie A kontra Genoa di Giuseppe Meazza pada Minggu (6/12/2015) dini hari WIB, Inter akhirnya menang tipis 1-0 lewat gol tendangan bebas dari Adem Ljajic.
Fokus utama pertanyaan khalayak adalah perubahan line-up di tubuh La Beneamata. Pada laga melawan Genoa kemarin, Icardi dan Ivan Perisic harus rela tempatnya diambil oleh Rodrigo Palacio dan Jonathan Biabiany. Namun, banyak pihak yang berharap Icardi dan Ljajic dapat bermain bersama guna menambah ketajaman Inter.
Baca juga: Ljajic: Semoga Roma Menyesal Melepas Saya!
"Saya melatih Inter, bukan hanya Icardi dan Ljajic. Kami memiliki banyak pemain depan yang sangat baik dan mereka semua layak mendapatkan waktu bermain.
Saya percaya Icardi dan Ljajic bisa bermain bersama, tetapi ada tim yang harus di kedepankan," ujar Mancio.
[video]https://video.kompas.com/e/4648565739001_ackom_pballball[/video]
"Icardi tahu jika kami ingin masuk ke Liga Champions, gol darinya akan sangat penting. Tetapi, hal itu tidak berarti dia tak bisa berada di bangku cadangan untuk sesekali," ujar eks Manajer Manchester City itu.
Wajar rasanya apa yang dikatakan Mancini mengingat ia pernah sukses mempersembahkan berbagai gelar bergengsi ketika menangani Inter pertama kali di edisi 2004-2008. Kala itu, 140 kemenangan dari 226 laga Nerazzurri membuat Javier Zanetti dkk merengkuh tujuh titel.